Lebih lanjut, Liu Yu Chen juga tak lupa mengapresiasi performa sang partner yakni Ou Xuan Yi yang membuatnya lebih rileks dan fokus mengejar ketertinggalan lima poin pada masa akhir.
Menurutnya, Ou Xuan Yi tampil apik dan berani melancarkan serangan-serangan berisiko tinggi tanpa membuat satu kesalahan pun dalam laga melawan Fajar/Rian.
"Kami senang bisa mendapatkan angka secara beruntun lalu membalikkan keadaan dan akhirnya menang," ucap Liu Yu Chen menjelaskan.
"Ou bermain baik hari ini, hal utama dalam laga seperti ini adalah berusaha mengendalikan diri dan rileks."
"Pada akhirnya siapa berani bermain dengan risiko dan membuat kesalahan, merekalah yang akan menang," imbuhnya.
Pada laga puncak BWF World Tour Finals 2022, ganda putra peringkat ke-11 dunia tersebut akan kembali menghadapi wakil Indonesia lainnya, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan.
Sebelumnya pada babak penyisihan, mereka tergabung di grup yang sama yakni grup B di mana saat itu Liu/Ou mampu mengalahkan The Daddies dua gim langsung.
1 kartu kelemahan Ahsan/Hendra yakni dalam hal kecepatan sudah disadari oleh Liu Yu Chen untuk bisa kembali mengalahkan mereka.
Kendati demikian, Liu Yu Chen masih percaya bahwa ganda putra ranking keenam dunia tersebut mampu menghadirkan hal-hal yang tak terduga di lapangan nanti.
"Sekarang kami bermain melawan The Daddies yang merupakan idola kami, kami menghormati mereka," kata Liu Yu Chen menjelaskan.
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | BWFBadminton.com |
Komentar