"Mereka (Prancis) tim favorit. Didier Deschamps adalah pemain saya waktu di Nantes (1988-1989)," ujar Blazevic.
"Dia selalu menyebut saya sebagai orang yang paling pantas mendapat pengakuan di timnas Kroasia."
"Namun, saya bilang kepadanya baru-baru ini, 'Didi, gurumu ini berterima kasih atas pujian itu, tapi sudah berakhir nak, Kroasia akan merusak rencanamu!'" lanjut Blazevic.
Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik
channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | Jutarnji.hr |
Komentar