Namun wasit Thoriq Alkatiri tidak memberikan hukuman apapun untuk kiper Bhayangkara FC itu.
Baca Juga: Piala AFF 2022 - Ancam Timnas Indonesia, Teerasil Dangda Tegaskan Belum Habis
"Saya kira di babak pertama kita adalah tim yang lebih baik, kita mendapatkan satu peluang membentur tiang gawang, kita menciptakan beberapa peluang berbahaya," ujar Bernardo Tavares usai pertandingan PSM Makassar vs Bhayangkara FC di Stadion Maguwoharjo, Sleman pada Senin (12/12/2022).
"Saya juga ada catatan tentang wasit, saya sudah lama bekerja di dunia sepakbola dan pada babak pertama setidaknya ada dua penalti yang tidak dilihat oleh wasit."
"Pertama ketika Pluim ditekel di kotak penalti, kedua saat Yuran didorong di kotak penalti, jadi wasit harus beri kami penalti."
"Lalu bola yang mengarah ke Ricky, penyerang kami ke kotak penalti, kiper lawan tidak menyentuh bola, tapi menyentuh lawan kami, itu jelas kartu merah."
"Saya tidak habis pikir mengapa sangat sulit untuk menghormati aturan," lanjut Bernardo Tavares.
Baca Juga: Alasan Dibalik Naturalisasi Ivar Jenner dan Justin Hubner Berbeda dengan Elkan Baggott
Bernardo Tavares pun mengaku meski hasilnya adil untuk kedua tim, ia memberikan catatan untuk laga ini.
Menurutnya jika wasit memberikan keputusan yang adil, maka timnya dipastikan menang atas Bhayangkara FC.
Editor | : | Mochamad Hary Prasetya |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar