Dalam konferensi pers jelang laga Argentina lawan Kroasia, yang dikutip BolaSport.com dari Daily Mail, Scaloni menyebut hal tersebut adalah biasa.
Kejadian seperti itu bisa terjadi karena tensi tinggi yang mewarnai pertandingan sehingga beberapa pemain kehilangan kendali.
"Kita harus mengakhiri gagasan bahwa Argentina bukan pemenang yang baik," ujar Scaloni.
"Kami sangat menghormati rival yang kami lawan. Kami kalah dari Arab Saudi dan kami diam saja."
"Kami memenangkan Copa America di Brasil dengan perilaku paling sportif, bahkan Messi, Neymar, dan Paredes duduk bersama di lorong stadion di Maracana."
"Pertandingan tempo hari dimainkan karena harus dimainkan. Baik di pihak Belanda maupun di pihak Argentina."
"Dalam permainan seperti ini ada momen berbeda dan bisa ada diskusi. Kami tahu cara kalah dan kami tahu cara menang," kata Scaloni menambahkan.
Baca Juga: PIALA DUNIA 2022 - Prancis Vs Maroko, Sama-sama Incar Satu Sejarah
Meski mendapat kritikan, Scaloni dan Argentina tak ambil pusing terhadap anggapan bahwa mereka menang atas Belanda dengan cara yang buruk.
Argentina akan tetap fokus untuk mempersiapkan laga semifinal melawan Kroasia.
Duel tersebut akan dihelat di Lusail Iconic Stadium, Selasa (13/12/2022) malam waktu setempat atau Rabu dini hari pukul 02.00 WIB.
ARGENTINA VS. CROATIA FOR A SPOT IN THE WORLD CUP FINAL ???? pic.twitter.com/OxU6x2Nu2O
— ESPN FC (@ESPNFC) December 9, 2022
Editor | : | Ade Jayadireja |
Sumber | : | Dailymail.co.uk |
Komentar