BOLASPORT.COM - Pelatih Persebaya Surabaya, Aji Santoso sampaikan kekecewaannya atas kepemimpinan wasit Ginanjar Rahman Latief usai gagal menang lawan Persik Kediri.
Persebaya Surabaya gagal mengamankan kemenangan atas Persik Kediri pada lanjutan pekan ke-13 Liga 1 2022/2023 di Stadion Maguwoharjo, Sleman pada Selasa (13/12/2022).
Gol dari Persik Kediri dicetak oleh Arthur Felix melalui eksekusi penalti dimenit ke-10.
Persebaya Surabaya baru membalas pada babak kedua, tepatnya usai Sho Yamamoto mencetak gol pada menit ke-60.
Persebaya Surabaya kembali dirugikan oleh kepemimpinan wasit pada Liga 1 2022/2023.
Kali ini, Persebaya Surabaya dirugikan oleh dua keputusan kontroversial pada laga ini.
Keputusan pertama terjadi usai Persik Kediri mendapatkan hadiah penalti di awal pertandingan.
Keputusan kedua yang kemudian jadi perbincangan adalah ketika salah satu pemain Persebaya Surabaya dijatuhkan oleh kiper Persik Kediri pada menit-menit terakhir.
Hal ini tentu membuat pelatih Persebaya, Aji Santoso meradang.
Menurutnya, Persebaya seharusnya bisa mendapatkan kemenangan pada laga kali ini.
Baca Juga: Link Live Streaming PSIS Vs Persija, Kick-off Pukul 20.15 WIB
Tetapi kemenangan Persebaya yang seharusnya sudah ada di depan mata itu dirampok oleh wasit.
"Oke terima kasih, yang jelas saya sampaikan bisa dikatakan kita hampir menuju kemenangan namun dirampok sama wasit," ujar Aji Santoso pada konferensi pers setelah pertandingan melawan Persik Kediri.
Tak hanya, Aji Santoso, pemain Persebaya Surabaya lainnya, Alta Ballah juga mengeluhkan hal yang sama.
"Tadi dari pemain sendiri, saya juga tidak bisa berkata-kata, harusnya wasit lebih fair dan berikan hadiah penalti," ujar Alta Ballah.
Namun, Aji Santoso tak mau berkomentar lebih lanjut terkait kepemimpinan wasit.
Baca Juga: Punya Modal Brace, Dedik Setiawan Ogah Sesumbar Jelang Laga Arema FC vs Persikabo 1973
Pelatih kelahiran Kota Malang kemudian menunjukkan potongan tayangan ulang ke para awak media, termasuk redaksi BolaSport.com yang hadir ke konferensi pers untuk menilai kejadian yang dimaksud tersebut.
Ia pun menyoroti bahwa sepak bola Indonesia bakal meningkat kualitasnya jika dipimpin wasit yang kompeten, tidak seperti pada laga Persebaya melawan Persik sore ini.
"Saya sendiri sebenarnya tidak mau mengomentari terhadap kepemimpinan wasit, kalau mungkin melihat keputusan wasit Persebaya kena penalti, itu memang penalti, itu disetengah mainan saya marah kepada pemain saya, kenapa buru-buru ambil pelanggaran yang akhirnya jadi penalti,"
"Saya gak mau, saya harus fair, kalau pemain tim saya kena penalti, saya harus katakan itu, saya mengatakan yang sebenarnya, kemarin lawan (Persib) Bandung pun dua kali pinalti,"
"Sekarang kebetulan membawa rekaman biar nanti dikira fitnah, monggo mendekat mas, foto aja, yes, rekamannya komentatornya bilang apa. Apa itu kata komentatornya?"
Baca Juga: Hasil Liga 1 - Gegara Kartu Merah, Persebaya Gagal Taklukkan Persik Kediri
"Jangan lupa, salah satu yang membuat sepak bola kita berkualitas dan bisa meningkat adalah wasit, tapi kalau dipimpin wasit seperti ini jadi apa sepak bola kita ini."
"Ya saya tidak fitnah dan mengatakan sebenarnya. Memang jujur itu pahit, jangan sakit hati kalau mendengar ini. Ini buktinya, tadi anda lihat, bahkan komentator pun mengatakan kalau itu 100 persen penalti."
"Sama seperti lawan (Persib) Bandung, kita 100 persen harusnya mendapatkan dua penalti, saya tidak mengerti kenapa selalu Persebaya yang dikerjain, padahal kita melakukan sepak bola bersih tidak macem-macem, selalu melakukan peraturan-peraturan sesuai rule yang berlaku."
"Saya paling tidak suka kalau anak buah saya melakukan hal yang tidak fair, saya selalu membimbing, dan selalu mengarahkan, main bola itu harus fair baik di dalam maupun luar lapangan."
"Saya pun tidak mau pemain saya pikiran untuk meremehkan lawan. Untuk teman-teman wartawan yang menyebarkan informasi ini, silahkan nilai sendiri apakah tadi pantas penalti atau tidak," tutup Aji Santoso.
Editor | : | Mochamad Hary Prasetya |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar