Namun, bukan menjadi penghalang bagi wanita kebangsaan Maroko itu untuk membesarkan Hakimi dan dua anak lainnya.
Mouh melakukan beragam pekerjaan untuk membiayai keluarga, termasuk menjadi asisten rumah tangga alias ART.
"Ibu saya adalah seorang pembersih rumah, sedangkan ayah saya salesman keliling," tutur Hakimi.
Baca Juga: PIALA DUNIA - Argentina Waspada, Kroasia Selalu Hoki di Hari Selasa
Sama seperti Hakimi, Boufal pun tidak berangkat dari keluarga kaya raya.
Boufal memang tak pernah bicara ke publik soal identitas ibunya.
Hanya saja, dia menggambarkan wanita yang melahirkannya itu sebagai sosok tangguh dalam menghidupi dan melindungi keluarga.
"Saya tak memiliki masa kecil yang mudah karena dia (ibu) membesarkan kami seorang diri," ucap Boufal.
"Dia slealu berjuang demi kami dan memberikan hidupnya untuk kami," kata winger milik Angers itu.
Berkat doa restu ibunda, Boufal dan Hakimi mengukir prestasi dengan menjadikan Maroko sebagai tim Afrika pertama yang mencicipi semifinal dalam sejarah Piala Dunia.
Maroko bakal menghadapi Prancis dalam duel babak empat besar di Al Bayt Stadium, Rabu (14/12/2022).
Bukan mustahil mereka bisa membuat gebrakan lebih 'gila', yakni mencapai final atau bahkan juara.
Editor | : | Ade Jayadireja |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar