Mereka menyadari bahwa sesuatu perlu diubah dalam hal permainan dan pola pikir.
Hoki/Kobayashi mengakui bahwa persaingan di sektor ganda putra semakin sengit.
"Dibandingkan dengan hasil tahun lalu, orang-orang di sekitar saya mungkin merasa tidak puas," kata Hoki dikutip BolaSport.com dari Badminton Spirit.
"Tetapi ganda putra saat ini adalah ajang yang diperebutkan dengan ketat di mana pasangan mana pun bisa menang."
"Sangat sulit untuk menang. Kami juga berada dalam situasi di mana kami sedang mencari apa yang harus dilakukan untuk keluar dari jalan tersebut," tutur Hoki.
"Tahun depan akan menjadi tahun yang penting, karena perlombaan menuju Olimpiade akan dimulai, jadi saya harap kami bisa membawa penampilan kami ke level yang baik saat itu," ujar Hoki.
Performa Hoki/Kobayashi memang terbilang menurun jika dibanding pada akhir-akhir tahun lalu ketika berhasil menjuarai empat turnamen bergengsi yaitu, Denmark Open (Super 1000), Indonesia Masters (Super 750), BWF World Tour Finals, dan Kejuaraan Dunia.
Adapun pada tahun ini, Hoki/Kobayashi menutup tahun dengan torehan dua gelar juara pada Thailand Open (Super 500) dan Malaysia Open (Super 750).
Baca Juga: Kejurnas Beregu Dewasa Antarklub PBSI 2022 - Terjadi Ketimpangan, Pembagian Divisi Jadi Solusi
Terkait catatan yang kurang memuaskan, Hoki/Kobayashi mengaku tidak bisa menikmati permainannya sepanjang tahun 2022.
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | badspi.jp |
Komentar