"Khamzat adalah bintang yang sedang naik daun, tetapi ia tidak melakukan apa pun di kelas menengah," kata Bareman kepada Submission Radio, dikutip dari MMA Fighting.
"Jadi, ia belum membuktikan diri. Kita sedang membicarakan dua pria (Adesanya dan Pereira) yang berada di puncak rantai makanan dalam hal status mereka dalam olahraga tarung."
"Khamzat adalah bintang besar yang sedang naik daun. Tapi dia tidak berada di posisi kedua orang ini."
"Adesanya vs Pereira adalah laga terbesar. Khamzat masih harus mengalahkan banyak orang di kelas menengah dan bahkan melawan salah satu dari kedua pria ini."
"Kecuali jika politik mengambil alih dan bisnis olahraga ini mengambil alih, dan itulah bagaimana kita bisa sampai tiba pada laga yang sedang kita bicarakan ini, bukan?"
"Maka, Adesanya vs Pereira masih menjadi pertandingan terbesar yang harus dilakukan," ujar Bareman.
Chimaev tampaknya masih belum akan berlaga di kelas menengah pada duel berikutnya.
Chimaev kabarnya akan berusaha dipertemukan dengan penantang gelar peringkat satu kelas welter, Colby Colvington.
Chimaev dan Covington dijadwalkan untuk bertarung pada UFC 285 yang akan digelar di London, Inggris pada Maret 2023.
Hanya saja, sampai saat ini, belum ada tanda-tanda kesepakatan dari kedua belah pihak soal duel tersebut.
Baca Juga: Curhat Magomed Ankalaev Usai Mimpi Jadi Juara 'Dihancurkan' Juri
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | MMAFighting.com |
Komentar