Di KTM, Espargaro merupakan salah satu pembalap generasi pertama mereka saat turun pertama kali di kelas para raja pada 2017.
Espargaro dipandang turut berperan dalam membawa KTM menembus persaingan di posisi atas.
Posisi kelima di klasemen akhir dan lima hasil podium oleh Espargaro pada 2020 masih belum bisa disaingi pembalap KTM lainnya.
Alhasil, ketika dibandingkan dengan susunan pembalap KTM pada musim 2022, situasinya benar-benar terlihat kontras.
Miguel Olivera yang jam terbangnya paling tinggi baru menjalani musim keempatnya di kelas utama.
Adapun dua pembalap tim Tech3 yaitu Raul Fernandez dan Remy Gardner semuanya merupakan pembalap debutan.
"Barisan tahun ini dengan empat pembalap yang baru memiliki pengalaman MotoGP dengan KTM adalah hal yang aneh," ucap Guidotti dikutip BolaSport.com dari Crash.
"Dalam proses pengembangan, yang sedang kami jalani, memiliki empat pembalap yang baru memiliki pengalaman dengan motor ini ... kami tahu akan kehilangan pembalap-pembalap bagus (pada tahun berikutnya)."
"Akan tetapi, terkadang Anda harus membuat pilihan dan mengambil resiko, menjadi sedikit berani."
Baca Juga: Ada Valentino Rossi, Jorge Lorenzo Punya 4 Rival yang Selalu Membuatnya Jengkel di Lintasan
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | Crash.net |
Komentar