Baca Juga: Sisi Egois Enea Bastianini Siap Kalahkan Bagnaia untuk Jadi Nomor 1 di Ducati
"Saya merasakan dukungan dari Ducati, saya berbicara dengan tim dan Domenicali."
"Dan pada akhirnya kami melakukannya, bagian terakhir tahun ini sangat luar biasa."
Lebih lanjut Bagnaia menjelaskan bahwa salah satu titik terendahnya tahun ini terjadi pada MotoGP Jerman.
Dimana pada balapan di Sachsenring, pembalap Italia tersebut melakukan kesalahan yang membuatnya gagal mencapai garis finis.
Kecelakaan tersebut membuat peluang Bagnaia untuk meraih gelar juara dunia seperti akan tertutup, pasalnya Bagnaia tertinggal 91 poin dari Quartararo.
Akan tetapi setelah kejadian tersebut, Bagnaia bertekad untuk segera bangkit dan memperbaiki performanya di atas lintasan.
Hasilnya Bagnaia mampu memetik kemenangan pada MotoGP Belanda yang menjadi titik awal kebangkitan Bagnaia tahun ini.
"GP itu memberi saya kekuatan untuk mengeluarkan seluruh kemampuan yang saya miliki," ucap Bagnaia.
"Kemudian saya memenangkan 4 balapan berturut-turut dan bahkan kesalahan di Jepang membantu saya merasa lebih santai di balapan terakhir."
Kini Bagnaia mengaku masih belum memikirkan MotoGP 2023, dia ingin menikmati hasil kerja kerasnya tahun ini dengan menikmati liburan.
"Saya ingin menikmati semua yang telah saya lakukan, tidak memikirkan 2023 selama liburan ini," ucap Bagnaia.
Baca Juga: Fabio Quartararo Sebut Sprint Race MotoGP Bisa Sebabkan Bencana
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | GPOne.com |
Komentar