"Kita menggelar Mukernas di sini, di Pelatnas PBSI, di rumah besar bagi keluarga besar bulutangkis Indonesia," kata Agung.
"Bulu tangkis harus tetap menjadi olahraga kebanggaan bangsa Indonesia untuk saat ini dan selamanya. Semoga segala permasalahan yang menghambat akselerasi prestasi bulutangkis bisa dipecahkan secara bersama-sama di sini," tutur Agung.
Baca Juga: Kejurnas Beregu Dewasa Antarklub 2022 - Mansion Exist Badminton Club Taklukkan PB Djarum
Agung menambahkan dari forum Mukernas, para peserta bisa secara bersama-sama, penuh kebersamaan dan kekeluargaan membahas berbagai hal untuk peningkatan prestasi bulutangkis. Tak hanya di panggung dunia tetapi juga menggairahkan pembinaan di daerah.
"Saya mengharapkan, selama berlangsung, Mukernas tetap bisa guyub. Kalau ada hal-hal yang harus disampaikan secara kritis, bisa kita bicarakan di sini," ucap Agung.
"Seluruh peserta bisa menyalurkan aspirasi dan uneg-unegnya. Mari kita bersama-sama mencari solusi terbaik demi kemajuan prestasi bulutangkis Indonesia," ujar Agung.
Mukernas PBSI 2022 diikuti 34 Pengurus Provinsi. Selama tiga hari, banyak hal yang disampaikan oleh pengurus provinsi. Mulai dari soal prestasi, organisasi, pertandingan dan perwasitan, keabsahan, perlunya standar kepelatihan yang seragam di daerah, persiapan Pra-PON, hingga penerapan sports science.
Eduart Wolok, Wakil Ketua II PP PBSI, sebagai Ketua Sidang, mampu memimpin jalannya Mukernas dengan lancar, demokratis, dan penuh kekeluargaan. Semua daerah secara kritis bisa menyampaikan saran, ide, dan masukannya.
Disampaikan oleh Kabid Binpres PBSI Rionny Mainaky, sepanjang tahun 2022, PBSI telah meraih 41 gelar juara di level internasional. Pencapaian ini bisa untuk menjadi modal menghadapi persaingan tahun depan.
"Prestasi selama 2022 tetap bisa dikatakan baik. Semoga di tahun depan bisa meningkat lagi. Prestasi ini bisa untuk menghadapi persaingan 2023 yang pasti lebih berat. Apalagi mulai penghitungan poin ke kualifikasi Olimpiade Paris 2024," tutur Rionny.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | PBSI.id |
Komentar