"Saya bisa memastikan bahwa saya merasa sangat baik dan nyaman dengan motor ini sejak sesi pertama," ucap Alex, dikutip BolaSport.com dari Speedweek.
"Kita selalu gugup, selalu ragu apakah kita menyukai motornya, tapi saya benar-benar merasa nyaman sejak awal."
"Tentu saja saya sadar bahwa saya masih jauh untuk bisa mengeluarkan potensi sebenarnya dari motor ini," tambahnya.
Kepindahan Alex ke tim satelit Ducati menjadi sebuah langkah yang menarik.
Pasalnya, Ducati pernah mencoba untuk merekrut Marc Marquez pada 2016 sebelum mengurungkan niat karena potensi biaya yang besar.
Ikatan kuat Marc dengan Honda menjadi penyebabnya. Kontrak Marc dengan Honda bahkan durasinya paling panjang yaitu empat tahun dari 2021 sampai 2024.
Kesuksesan Marc kemudian menjadi halangan utama Ducati untuk memutus puasa gelar pada 2017 hingga 2019.
Kini situasinya berubah. Ducati akhirnya menjadi juara bersama Francesco Bagnaia pada 2022 sementara Marc terseok-seok karena krisis yang dialami Honda.
Mengenai hal ini Tardozzi memiliki respons yang jenaka.
Baca Juga: Lelah Kecewa Marc Marquez Hajar Honda dengan Peringatan Keras
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Komentar