"Kami tampil anti klimaks. Jatim tampil luar biasa. Kita sulit memberikan perlawanan," ujar pelatih DIY, Suwido.
Menurut Suwido, cederanya bomber DIY, Imam Mahdi membuat tim asuhan mantan pemain Yuso Yogyakarta itu kurang memberikan perlawanan. "Tidak seperti biasa," ucap Suwido.
Sementara itu, pelatih Jatim, Lardi mengaku puas dengan penampilan anak asuhnya. "Anak-anak tampil luar biasa. Kesalahan yang dilakukan sebelumnya bisa diperbaiki," kata Lardi.
Selain menerima piala dan piagam putra Jatim juga menerima hadiah uang pembinaan sebesar Rp 14 juta.
DIY sebagai runner-up sebesar Rp 7,5 juta. Juara tiga Jateng yang mengalahkan DKI Jakarta
3-1 (25-19, 23-25, 25-21, 25-14) pada perebutan ketiga menerima Rp 5 juta, serta peringkat keempat, DKI Rp 3,5 juta.
Baca Juga: Pengorbanan Besar Ganda Putra Malaysia Jadi Juara Dunia Usai Panen Kritikan
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | pbvsi.or.id |
Komentar