BOLASPORT.COM - Tim putri Jatim gagal mempertahankan gelar usai dikalahkan Jabar 1-3 (22-25, 25-27, 29-31, 21-25) pada laga final Kejurnas Bola Voli Junior di GOR Candradimuka Padepokan Voli Jenderal Polisi Kunarto, Sentul, Kabupaten Bogor, Minggu (18/12/2022).
Kekalahan tim putri Jatim atas Jabar ini menjadi gagalnya Jatim mempertahankan gelar juara yang diraih pada 2019 lalu, dan sekaligus gagal meraih juara untuk yang ketiga kalinya secara berturut-turut.
"Anak-anak kurang bersemangat. Seperti tidak ada gairah di lapangan," kata Niko Dwi Purwanto usai laga final.
Baca Juga: Restoran KFC dan Pizza Hut bertema Asian Games Diluncurkan untuk Hangzhou 2022
Hal tersebut menurut Niko, sudah terlihat sebelum laga final. "Waktu makan pun anak-anak sudah kelihatan kurang bersemangat. Tapi saya akui Jabar main bagus," ucap Niko.
Sementara itu, pelatih Jabar, Herry Siswanto mengatakan sudah mempelajari permainan sang juara bertahan Jatim. "Kita mengatasi permainan dari Jatim dengan melakukan blok-blok mereka," tambah Herry.
Selain menerima piala dan piagam Jabar juga menerima hadiah uang pembinaan sebesar Rp 14 juta.
Sebagai runner-up, Jatim menerima hadiah sebesar Rp 7,5 juta. Juara tiga DIY yang mengalahkan Jateng 3-2 (25-19, 23-25, 25-23, 13-25, 15-7) pada perebutan ketiga menerima Rp 5 juta, serta juara empat, Jateng Rp 3,5 juta
Gagal mempertahankan gelar di bagian putri, tim putra Jatim meraih gelar juara setelah di final Kejurnas Bolavoli Junior menundukkan DIY 3-0 (25-15, 25-22, 25-20).
Tim asuhan Lardi itu tampil meyakinkan sejak set awal hingga set ketiga. Sehingga membuat DIY tak mampu berbuat banyak dalam laga final putra itu.
"Kami tampil anti klimaks. Jatim tampil luar biasa. Kita sulit memberikan perlawanan," ujar pelatih DIY, Suwido.
Menurut Suwido, cederanya bomber DIY, Imam Mahdi membuat tim asuhan mantan pemain Yuso Yogyakarta itu kurang memberikan perlawanan. "Tidak seperti biasa," ucap Suwido.
Sementara itu, pelatih Jatim, Lardi mengaku puas dengan penampilan anak asuhnya. "Anak-anak tampil luar biasa. Kesalahan yang dilakukan sebelumnya bisa diperbaiki," kata Lardi.
Selain menerima piala dan piagam putra Jatim juga menerima hadiah uang pembinaan sebesar Rp 14 juta.
DIY sebagai runner-up sebesar Rp 7,5 juta. Juara tiga Jateng yang mengalahkan DKI Jakarta
3-1 (25-19, 23-25, 25-21, 25-14) pada perebutan ketiga menerima Rp 5 juta, serta peringkat keempat, DKI Rp 3,5 juta.
Baca Juga: Pengorbanan Besar Ganda Putra Malaysia Jadi Juara Dunia Usai Panen Kritikan
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | pbvsi.or.id |
Komentar