Kiper berusia 30 tahun itu menilai penampilannya menggembirakan, terutama karena dia tidak gugup atau melakukan kesalahan yang membuat timnya bisa kalah.
“Pertandingan final ini membuat Argentina menderita. Prancis menyamakan kedudukan lewat dua keputusan penalti yang buruk,” kata Martinez, dikutip BolaSport.com dari ESPN.
“Untung saya tampil bagus. Ini momen yang selalu jadi impian saya,” ucapnya.
Emiliano Martinez pun tak menampik laga final yang melibatkan timnya dan Prancis adalah salah satu pertandingan sepak bola yang layak diingat untuk waktu yang lama.
“Tidak mungkin ada lagi Piala Dunia yang seperti ini. Selama babak penalti yang saya rasakan hanyalah ketenangan,” tutur Martinez.
Performa Martinez membuatnya sukses mendapat trofi Kiper Terbaik Piala Dunia 2022.
Untuk Argentina, gelar juara kali ini menjadi gelar ketiga mereka selama mengikuti Piala Dunia.
Albiceleste sukses juara pada 1978 dan 1986 sebelum ini.
Mereka juga mencatatkan diri tampil pada enam babak final yaitu pada Piala Dunia 1930, 1978, 1986, 1990, 2014, dan 2022.
Editor | : | Ade Jayadireja |
Sumber | : | ESPN |
Komentar