BOLASPORT.COM - Pebulu tangkis ganda putri Korea, Kim Hye-jeong, sangat termotivasi untuk menorehkan tinta emas di berbagai ajang bergengsi internasional.
Kim Hye-jeong dan pasangannya, Jeong Na-eun, berharap mampu mencatatkan penampilan debutnya di Olimpiade Paris 2024.
Pada tahun ini, Kim Hye-jeong/Jeong Na-eun sukses meraih dua gelar BWF World Tour pada Korea Open (Super 500) dan Japan Open (Super 750).
Gelar Japan Open dirasa lebih emosional bagi pemain berusia 24 tahun itu yang berhasil melihat namanya di trofi yang juga pernah diukir ibundanya.
Ibu Kim, adalah pemenang Japan Open empat kali di nomor ganda putri dengan gelar pertamanya diraih pada tahun 1988 bersama pasangannya, Chung Myung Hee.
Baca Juga: Tunggal Putri Malaysia Peraih Emas SEA Games Mundur dari BAM
Ya, ibunda Kim, Chung So-young merupakan pemain bulu tangkis Negeri Gingseng dengan berbagai prestasi individu maupun beregu yang pernah diraihnya.
Wajar saja jika naik di podium tertinggi pada Japan Open 2022 membuat Kim merasa lebih spesial.
Kim/Jeong berhasil mengatasi rekan senegara, Baek Ha Na/Lee Yu Lim, pada partai final lewat dua gim langsung dengan skor ketat 23-21 28-26.
"Saya memiliki api yang menyala-nyala di dalam diri saya untuk menang," kata Kim dikutip BolaSport.com dari BWFBadminton.
"Sekarang saya bisa melihat nama saya terukir di piala seperti ibu saya, yang sangat berarti bagi saya dan keluarga saya."
"Reaksinya ketika saya kembali dari Osaka adalah salah satu kebanggaan. Saya merasa ia akan menangis melihat saya menang, dan ia (ibu) memang menangis."
"Dengan memenangkan Japan Open, saya mempersiapkan diri untuk mengikuti jejak ibu saya. Dengan panutan seperti ibu saya, saya tidak bisa salah," tutur Kim.
Soal prestasi, ibu Kim sudah mencatatkan banyak prestasi dengan lima gelar juara All England di sektor ganda putri hingga merebut medali emas pada Olimpiade Barcelona 1992.
Chung menjadi juara Olimpiade bersama pasangannya, Hwang Hye-young, usai mengandaskan ganda putri China, Guan Weizhen/Nong Qunhua di partai puncak.
Secara total, dengan tidak kurang dari 13 pasangan, legenda Korea ini telah memenangkan lebih dari 40 gelar di nomor ganda putri dan campuran.
Baca Juga: Jadi Korban Apriyani/Fadia Saat BWF World Tour Finals, Ganda Malaysia Babak Belur Tutup Tahun 2022
"Ibu saya selalu menjadi panutan saya. Semua pencapaiannya selama bertahun-tahun sangat luar biasa," ucap Kim.
"Saat tumbuh dewasa, saya ingin menjadi seperti dia. Itulah mengapa saya banyak berlatih bulutangkis sepanjang hidup saya. Jika memungkinkan, saya ingin menjadi lebih baik darinya," tutur Kim.
Kim menyebutkan ibundanya adalah panutannya dengan berkarier sebagai pemain bulu tangkis profesional hingga akhirnya mulai bersinar pada tahun ini setelah pertama kali dipasangkan dengan Jeong Na-eun pada 2019.
"Kami (Saya dan Ibu) bermain di posisi yang berbeda, dia berada di lapangan belakang sementara saya suka bermain di depan net," kata Kim.
"Saya tidak sering mengungkapkan terlalu banyak tentang pertandingan saya kepada ibu saya karena itu akan membuatnya stres. Dia selalu menjadi pembimbing di saat-saat sulit, tetapi dia adalah ibu yang pertama," ucap Kim.
Selanjutnya Kim bertekad untuk membuat ibunya bangga dengan tampil di Olimpiade Paris 2024.
"Saya hanya ingin membuatnya bangga dan saya berharap, di Olimpiade Paris 2024, dia bisa menyaksikan saya bertanding," tutur Kim.
Baca Juga: Pengorbanan Besar Ganda Putra Malaysia Jadi Juara Dunia Usai Panen Kritikan
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | BWFBadminton.com |
Komentar