Jubah hitam bisht adalah pakaian seremonial yang dikenakan pada acara-acara tertentu dan keluarga kerajaaan atau orang kaya yang menggunakannya.
Sebagai kapten Argentina, Messi dianggap layak memakainya setelah membantu negaranya meraih kemenangan di Qatar.
I'm probably in the minority here but I thought Lionel Messi wearing a bisht was a nice touch.
Bishts are given to Arab warriors after a victory in battle or to royalty...Messi just won the greatest battle of them all and confirmed himself as the king of football. pic.twitter.com/wP9FvZiUAw
— Zach Lowy (@ZachLowy) December 19, 2022
Namun, tidak sedikit pula cibiran datang akan hal itu.
Beberapa merasa jika seremonial pengangkatan trofi Piala Dunia menjadi kurang sakral lantaran seragam Argentina milik Messi ditutupi oleh jubah Arab tersebut.
2. Perayaan Piala Dunia 1986 ala Diego Maradona yang dihidupkan kembali
Momen ikonik pasca-laga lainnya yang tersorot adalah Messi menghidupkan kembali perayaan kemenangan ala Diego Maradona pada 1986.
Messi, yang tampak ditopang oleh Sergio Aguero, berselebrasi seperti Diego Maradona yang memegang trofi Piala Dunia sambil dikerubungi oleh orang banyak.
Baca Juga: PIALA DUNIA 2022 - Bintang Real Madrid Beri Pujian Setinggi Langit ke Lionel Messi
Sebelum kemenangan mereka baru-baru ini di Qatar, kesuksesan Piala Dunia FIFA terakhir Argentina terjadi pada tahun 1986 di Meksiko.
Diego Maradona sendiri berhasil menjadi pemain terbaik dalam Piala Dunia 1986.
Editor | : | Bonifasius Anggit Putra Pratama |
Sumber | : | Sportskeeda.com |
Komentar