Baca Juga: Update Peringkat BWF - Marcus/Kevin Terjun Bebas, Fajar/Rian dan Ahsan/Hendra Terus Meroket
Selain itu ABM juga berharap bahwa kedua jalan yaitu pelatnas dan profesional, bisa berjalan beriringan untuk meningkatkan prestasi Malaysia.
ABM percaya bahwa pemain tidak akan hancur karirnya ketika keluar dari pelatnas, bahkan beberapa diantaranya justru tampil moncer.
"Seperti yang telah dibuktikan, karir seorang pemain belum berakhir setelah mereka keluar dari tim nasional," ucap Michelle.
"Penting agar kedua mesin ini (nasional dan tim profesional) bekerja."
Keputusan ABM untuk mencoret 12 pemainnya juga didasarkan pada rencana jangka panjang yang mereka miliki.
Mereka berharap bahwa pemain yang saat ini ada di pelatnas juga bisa tampil di Olimpiade Los Angeles 2028 dan Olimpiade Brisbane 2023.
"Kualifikasi Olimpiade saja tidak cukup. Kami membutuhkan pemain kompetitif untuk memperebutkan medali," ucap Michelle.
"Kami tidak hanya fokus pada Olimpiade Paris 2024 mendatang, tetapi juga edisi 2028 (Los Angeles) dan 2032 (Brisbane)."
Pemain yang dikeluarkan dari pelatnas adalah Lim Chong King, Ting Weng Xuan dari sektor tunggal putra.
Myisha Khairul, Eoon Qi Xuan, Joanne Ng, Khor Jing Wen, Loh Zhi Wei dari sektor tunggal putri.
Dan Chang Yee Jun, Lwi Sheng Hao, Mohammad Faris Amrin, Fawwas Zainuddin, dan Muhammad Zulhairi Sahimi dari sektor ganda putra.
Baca Juga: Kode Keras Rexy Mainaky, 1 Pilar Indonesia Merapat ke Tim Bulu Tangkis Malaysia?
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | New Strait Times |
Komentar