"Yang bisa kami lakukan dalam situasi di mana Anda memiliki aset besar adalah mencoba dan melindungi diri Anda sebaik mungkin."
"Kami telah melakukannya dengan beberapa pemain dan staf kami selama beberapa tahun terakhir dan jelas hanya itu yang bisa kami lakukan dalam situasi ini."
"Dia akan dicari tetapi kami berharap untuk menahannya di sini selama kami bisa," ucap Barber menambahkan.
"We want to keep Alexis here as long as we can" ????
Brighton Chief Executive Paul Barber explains what it means for the club as Alexis Mac Allister becomes the first Brighton player to win a World Cup ????✨ pic.twitter.com/yBgJOqK2sv
— Sky Sports Premier League (@SkySportsPL) December 19, 2022
Brighton, yang kini menempati peringkat ke-7 di Liga Inggris 2022-2023, jelas tidak ingin kehilangan kembali pemain intinya.
Pasalnya, pada bursa transfer musim panas 2022, Brighton sudah dipereteli dengan kepergian Marc Cucurella, Yves Bissouma, dan Neal Maupay.
Bahkan mereka juga ditinggal pergi oleh Graham Potter yang notabene telah menjadi pelatih terbaiknya.
Adapun Mac Allister sendiri bergabung dengan Brighton sejak 2019 usai ditebus sebesar 6 juta pounds dari Argentinos Juniors.
Namun, Mac Allister tidak langsung bermain untuk The Seagulls.
Ia sempat disekolahkan ke Argentinos Juniors dan Boca Juniors selama satu musim sebelum berkiprah di Liga Inggris pada 2020.
Editor | : | Bonifasius Anggit Putra Pratama |
Sumber | : | Metro.co.uk, betvictor.com |
Komentar