Baca Juga: Curhat Bos Ducati Lewati Masa Sulit Sampai Temukan Sosok Penting untuk Tim
Kedua pembalap sudah bersaing untuk menjadi yang terbaik, namun menurut Puig pada saat itu Pedrosa sedikit lebih unggul jika dibandingkan dengan Lorenzo.
"Momen paling brutalnya adalah di kelas 250cc. Itu mengerikan," ucap Puig dikutip BolaSport.com dari Speedweek.
"Terjadi persaingan yang hebat. Inti dari segalanya adalah kualitas yang dimiliki Dani dan Jorge, yang membawa balapan ke level yang sangat tinggi."
"Dani selangkah lebih maju di kelas 250CC, yang membuatnya langsung naik ke MotoGP. Kemudian Jorge yang sedikit lebih bersemangat."
Zaman dahulu persaingan panas antar pembalap memang tidak bisa dielakkan lagi, persaingan juga tidak hanya terjadi di atas lintasan.
Persaingan yang awalnya hanya di atas lintasan, pada era itu bisa merembet keluar sehingga membuat hubungan para pembalap kurang harmonis.
"Ada situasi-situasi dalam hidup di mana Anda harus melakukan sesuatu seperti itu dan kemudian Anda melakukannya juga," ucap Puig.
Namun di era MotoGP sekarang ini, hal tersebut sudah tidak ditemui lagi. Pasalnya hubungan para pembalap sangat harmonis.
Menurut Puig hal tersebut dikarenakan para pembalap terlalu munafik dengan terlihat tidak ada rivalitas dan menyajikan hubungan yang harmonis antar pembalap.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Speedweek.com |
Komentar