Rivalitas tersebut menjadi tanda bahwa kedua pembalap itu benar-benar dua pembalap paling ganas di grid pada MotoGP 2022.
"Saya suka bahwa konfrontasi terakhir terjadi di antara mereka," kata Valentino Rossi, dilansir dari laman Motosan.
"Karena Bagnaia dan Quartararo menunjukkan bahwa mereka adalah yang terkuat."
"Mereka juga satu-satunya dengan Jorge Martin (Pramac) yang membukukan lap tercepat di kualifikasi tanpa disentuh siapa pun," imbuhnya.
Lebih lanjut, peraih sembilan gelar juara dunia itu merasa musim 2022 berjalan sangat sulit bagi Fabio Quartararo.
Kinerja motor YZR-M1 yang kurang mumpuni membuat Fabio Quartararo tidak bisa mengimbangi performa Bagnaia yang menggila di atas Desmosedici.
Menurut Valentino Rossi, kekurangan Yamaha dari segi power motor itulah yang menyumbang faktor terbesar kegagalan Quartararo pada MotoGP 2022.
"Motor Yamaha selalu seimbang, tapi sekarang dengan Ducati dalam hal power cukup," ucap Valentino Rossi menjelaskan.
"Ini menjadi hal yang sulit bagi Quartararo untuk bersaing dengan kondisi seperti ini," tuturnya menambahkan.
Baca Juga: Bos Honda Sebut Para Pembalap Saat Ini Terlalu Munafik soal Rivalitas
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | Motosan.es |
Komentar