Baca Juga: Dikecewakan Berkali-kali, Fabio Quartararo Tak Takut Jika Harus Membelot dari Yamaha
Sebenarnya Bagnaia bisa saja merayakan gelar juara dunianya lebih awal yaitu di Malaysia, andai Quartararo tidak finis ketiga.
Pada balapan terakhir di Sirkuit Ricardo Tormo, Quartararo masih terus memberikan perlawanan terbaiknya.
Pembalap kebanggaan tim Yamaha tersebut, berhasil menuntaskan balapan dengan menempati posisi keempat.
Meski Bagnaia finis kesembilan hasil tersebut belum cukup bagi Quartararo untuk mempertahankan gelar juara dunia.
Quartararo harus mengakui keunggulan Bagnaia di klasemen dengan selisih 17 poin. Persaingan sampai balapan terakhir tersebut membuat Rossi terkesima.
Pasalnya dua pembalap muda tersebut memberikan penampilan yang sama-sama apik, dan daya juang yang luar biasa.
Menurut Rossi untuk saat ini belum ada pembalap lain yang bisa mencapai level seperti Bagnaia dan Quartararo di kelas utama.
"Saya suka konfrontasi terakhir di antara mereka, karena Pecco dan Fabio menunjukkan bahwa mereka adalah yang terkuat," ucap Rossi dikutip BolaSport.com dari Motosan.
"Mereka juga satu-satunya, dengan Jorge Martín, yang mengejar lap tercepat di kualifikasi."
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Motosan.es |
Komentar