"Kami sudah menyiapkan rencana dari A hingga Z. Saya tahu Toyogon lawan yang tangguh, karena itu, saya akan berusaha tampil lebih baik di setiap ronde,” ujar Hebi.
Baca Juga: Islam Makhachev Disebut Juara UFC Paling Tak Disangka Tahun Ini
Meski begitu, Toyogon memang bukan lawan sembarangan. Petinju berusia 24 tahun itu memiliki rekor bertarung 13 kali menang (9 KO), 7 kali kalah, dan satu kali imbang.
Terlebih, dia mampu bertahan dalam 10 ronde kala menghadapi mantan juara dunia kelas ringan versi WBC Jorge Linares sebelum akhirnya kalah angka pada 7 September 2019 lalu.
Sementara itu, CEO XBC Sportech Urgyen Rinchen Sim mengatakan pertarungan ini menjadi batu loncatan Hebi menuju pertarungan yang lebih keras dan bergengsi pada tahun depan.
“Setelah melihat performa dalam dua pertarungan sebelumnya, saya rasa sudah saatnya Hebi menghadapi petinju dengan peringkat yang lebih tinggi lagi," kata Urgyen.
"Hal itu bagus untuk menguji kemampuannya. Jika berhasil melewati ujian ini, artinya Hebi siap untuk naik ke tingkat yang lebih tinggi lagi."
"Maka, pertarungan ini merupakan batu loncatan untuknya,” ujar Urgyen.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Antara.com |
Komentar