"Awal 2012, (bos Suzuki MotoGP) Shinichi Sahara menghubungi saya. Dia berkata: 'Kami benar-benar ingin kembali (ke MotoGP) dan kami akan melakukannya pada 2014, jadi saya ingin tahu apakah Valentino tertarik untuk bergabung dengan proyek ini'."
"Saya memberi tahu Valentino tentang hal itu. Ketika mengetahui bahwa kontrak dengan Ducati berlaku hingga akhir 2012, dia memberi tahu saya bahwa dia membutuhkan motor untuk 2013, bukan untuk 2014. Jadi, dia tidak sabar menunggu Suzuki," tutur Brivio.
"Dan itulah yang saya katakan kepada Shinichi Sahara: 'Terima kasih atas minat Anda, tetapi kami tidak dapat melakukan apa-apa,' saya menjelaskan."
"Dia memperhatikan, dan untuk sementara kami tidak mendengar kabar satu sama lain. Tetapi, setelah beberapa waktu Rossi tidak bergabung dengan Suzuki," ujar Brivio.
Menurut Brivio, Sahara menghubunginya. Sahara mengatakan bahwa jika pihaknya mempertahankan Italia sebagai basis untuk tim Suzuki yang baru, apakah Brivio tertarik mengelolanya.
"Ketika Sahara menghubungi saya untuk Valentino, dia juga mengatakan kepada saya bahwa mereka bersedia membuat markas tim di Italia agar tetap dekat dengannya. Jadi ide membuat markas di Italia sudah ada," kata Brivio.
"Kali ini saya menjawab saya tertarik. Saat itu, musim panas 2012 dan pada awal musim gugur saya pergi ke Jepang untuk mulai membicarakan proyek baru."
Brivio menjadi Manajer Suzuki pada 2013 dan pada saat yang sama Rossi bergabung kembali dengan Yamaha.
Rossi menyelesaikan sembilan musim MotoGP lagi, tetapi tidak pernah bisa merebut kembali kesuksesan mahkota juara dunia.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Crash.net |
Komentar