Menurut SAT, harga itu sangat mahal, lalu meminta diskon, bahkan berencana membeli beberapa pertandingan yang menampilkan Thailand saja, mulai dari penyisihan grup hingga final.
Negosiasi itu ditolak Sport Five, sehingga tak ada stasiun TV Thailand yang menyiarkan langsung pertandingan timnas mereka.
Akibatnya, fans Tim Gajah Perang yang tak bisa datang langsung ke stadion harus mencari-cari sumber link ilegal agar dapat menyaksikan penampilan Teerasil Dangda dkk.
Baru kali ini tak ada TV Thailand yang mau menyiarkan Piala AFF itu.
Padahal, sejak turnamen itu bergulir tahun 1996, TV lokal Thailand selalu menyiarkannya secara langsung.
Dan, Thailand menjadi tim paling produktif meraih gelar, yakni enam kali tahun 1996, 2000, 2002, 2014, 2016, dan 2020, disusul Singapura empat, Vietnam dua, dan Malaysia satu kali.
Para pendukung Thailand sangat iri karena semua negara peserta Piala AFF 2022 menyiarkannya langsung melalui stasiun TV masing-masing.
Bahkan, Korea Selatan yang bukan anggota AFF saja ikut menyiarkannya secara langsung melalui SBS TV.
Baca Juga: Tekad Top Skorer Sepanjang Masa Piala AFF Bantu Thailand Kandaskan Filipina
Geram sekaligus sedih melihat nasib fans negerinya itu, seorang pengusaha Thailand bernama Panthawat Nakiwisut menggebrak.
Pada 24 Desember sore, direktur pelaksana Lottery Plus itu mengumumkan secara resmi bahwa dia telah membeli hak siar Piala AFF 2022.
Editor | : | Metta Rahma Melati |
Komentar