BOLASPORT.COM - Pembalap Repsol Honda, Marc Marquez, mulai berbicara tentang masa depannya dengan mulai membuka peluang untuk hijrah ke tim lain.
Tidak bisa dipungkiri bahwa Marc Marquez mengalami situasi yang sulit setidaknya dalam tiga musim terakhir di kelas utama MotoGP.
Marc Marquez terjebak dalam situasi sulit ini sejak dia mengalami kecelakaan fatal yang membuat lengan kanannya cedera parah pada musim 2020.
Berangkat dari momen nahas tersebut, Marc Marquez acap kali kesulitan untuk bersaing dengan para rival di baris depan secara konsisten.
Masalah pembalap berjuluk Baby Alien itu bertambah setelah motor RC213V memiliki kinerja yang kurang mumpuni pada MotoGP 2022.
Motor dinilai menjadi penyebab utama Marc Marquez belum bisa bersaing di level teratas terlepas dia mampu meraih satu podium.
Dengan kinerja yang kurang mumpuni, pembalap berusia 29 tahun itu selalu tampil di luar limit kemampuannya untuk mengerahkan potensi Honda.
Pada MotoGP 2022 sendiri, Marc Marquez masih menjadi pembalap terbaik Honda dengan mengakhiri kompetisi di peringkat ke-13 klasemen akhir.
Baca Juga: Juara WSBK 2022, Alvaro Bautista 'Ngidam 'Jajal Kekuatan Ducati Desmosedici
![Pembalap Repsol Honda, Marc Marquez saat menjalani tes MotoGP di Sirkuit Ricardo Tormo. Valencia, Spanyol, Selasa (8/11/2022)](https://cdn.grid.id/crop/0x0:0x0/700x0/photo/2022/11/09/93-marc-marquez2022_valenciagp_t-20221109093840.jpg)
Menghadapi kompetisi musim depan, misi kebangkitan diusung Marc Marqez mengingat Honda merupakan tim yang memiliki sejarah panjang di kelas MotoGP.
Tak ayal, dia pun mengharapkan perubahan yang signifikan di berbagai sisi khususnya adalah kinerja motor.
Pabrikan asal Tokyo itu kini dituntut untuk menghasilkan tunggangan yang kompetitif bagi Marc Marquez pada MotoGP 2023 mendatang.
Rekan setim Joan Mir tersebut masih memiliki ambisi besar guna kembali bisa merengkuh gelar juara dunia yang terakhir kali didapat pada tahun 2019.
Dengan motor yang baik, Marc Marquez akan merasa memiliki perlengkapan dan alat yang bisa membantu meraih ambisinya tersebut.
"Dalam pikiran saya, saya hanya ingin kembali ke puncak bersama Honda," kata Marc Marquez, dilansir BolaSport.com dari laman Motosan.
"Tentu jika saya tidak bisa mencapainya karena saya tidak memiliki alatnya, saya akan mencoba yang terbaik," tuturnya menambahkan.
Peraih sembilan gelar juara dunia itu masih memiliki kontrak bersama Honda hingga akhir musim 2024.
Dan pada musim depan bisa menjadi waktu yang krusial bagi Marc Marquez guna mempertimbangkan masa depannya bersama Honda.
Ya, ancaman untuk hengkang sudah ditegaskan oleh pemilik nomor 93 tersebut jika Honda tak bisa menghasilkan perubahan dari sisi teknis.
Marc Marquez tidak menutup pintu jika dirinya dilirik oleh tim yang memiliki motor lebih baik lantaran ambisinya menjadi juara dunia masih ada.
"Terus bersama Honda adalah tujuan saya, tapi tujuan terbesar adalah memenangkan kejuaraan dunia, jadi alasan itulah saya akan mempertimbangkan masa depan saya," kata Marc Marquez.
"Anda tak pernah tahu sebagaimana saya, Honda adalah Honda dan mimpi saya bisa terus bersama mereka tapi tujuan terbesar saya menjadi juara dunia," imbuhnya.
Baca Juga: Cuma Punya 2 Amunisi, Bos Yamaha Berharap Banyak kepada Cal Crutchlow
Editor | : | Agung Kurniawan |