Kali ini keputusan Ryuji Sato mendapatkan tanggapan dari eks wasit FIFA, Subkhiddin Mohd Salleh.
Baca Juga: Shin Tae-yong Tegaskan Agar Publik Percaya Timnas Indonesia Bisa Kalahkan Thailand
Nama Subkhiddin Mohd Salleh merupakan eks wasit AFC Elite Referee (2008-2011) dan pemegang lisensi FIFA sejak 2000-2011.
Wasit asal Malaysia itu juga pernah terpilih menjadi salah satu wasit utama pada ajang Piala Dunia 2010 di Afrika Selatan, meski tidak pernah memimpin sekalipun pada ajang tersebut.
Dilansir dari Berita Harian. eks wasit FIFA tersebut menjelakan bahwa keputusan Ryuji untuk memberikan hadiah penalti tepat jika mengabaikan gerakan awal yang membuat Azam Azmi terpelanting keluar lapangan.
"Jika insiden itu terjadi di luar garis batas permainan dan di dekat area penalti, sebagai contoh insiden yang kita lihat barusan, insiden itu terjadi di garis gawang dan di dekat atau batas area penalti," ujar Subkhiddin Mohd Salleh dilansir BolaSport.com dari Berita Harian.
“Saat itu bola masih dalam permainan. Jadi, setiap kejadian yang terjadi di area penalti di luar batasnya, maka wasit harus memulai kembali permainan dengan penalti," tambahnya.
Baca Juga: Tekad Ramadhan Sananta Kala Melakoni Laga Krusial Timnas Indonesia Lawan Thailand
Namun, peristiwa tersebut menurut Subkhiddin Mohd Salleh, Vietnam tidak pantas mendapatkan hadiah penalti jika tidak mengabaikan peristiwa yang menyebabkan Azam Azmi terpelanting keluar lapangan.
Seharusnya keputusan yang tepat bagi eks wasit asal Malaysia tersebut adalah tendangan bebas untuk Harimau Malaya.
Editor | : | Bagas Reza Murti |
Sumber | : | Berita Harian |
Komentar