Hal sama berlaku juga untuk Neymar, meski sang bomber butuh waktu memulihkan mental usai Brasil tersisih pada babak perempat final.
Pemain berusia 30 tahun itu juga sempat mengalami cedera pada awal musim, tetapi Galtier optimistis Neymar bisa pulih tepat waktu.
“Kami sudah melihat cedera Neymar. Ankle-nya bengkak tetapi dia bisa bermain dia dua laga terakhir. Neymar punya waktu untuk pulih karena dia didampingi tim medis," tutur Galtier.
Baca Juga: Pemain Baru Man United Susah Masuk, Harus Penuhi 2 Kriteria Ketat
“Dia sudah berlatih tanpa kendala sejak kembali pada 22 Desember. Cedera sudah membaik. Neymar juga ingin bermain jadi kondisi mentalnya ada di posisi yang benar,” ujar Galtier menjelaskan.
Galtier pun memastikan tensi final Piala Dunia 2022 antara Argentina dan Prancis tidak akan memengaruhi relasi Kylian Mbappe dan Lionel Messi.
“Gesture kiper Argentina pada babak final adalah tanggung jawab dia sendiri. Bukan tempat saya untuk berkomentar soal itu," kata sang nakhoda.
“Hal itu penting ketika membahas soal relasi antara Kylian Mbappe dan Lionel Messi.”
“Kylian Mbappe punya sikap yang sangat bagus, bahkan saat dia kalah. Kekalahan di final Piala Dunia sangat mengecewakan dan dia sangat sedih.”
“Namun, dia tetap mengucapkan selamat ke Lionel Messi dan bersikap fair play. Sikap itu sangat bagus untuk klub dan tim,” tutur Galtier lagi.
| Editor | : | Ade Jayadireja |
| Sumber | : | EuroSport |
