Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Jumpa Rehan/Lisa di Panggung Terakhir, Goh Liu Ying Tak Mau Berharap Banyak

By Wahid Fahrur Annas - Kamis, 29 Desember 2022 | 14:45 WIB
Pasangan ganda campuran Malaysia, Chan Peng Soon/Goh Liu Ying, pada Indonesia Masters 2021 di Bali International Convention Centre, Nusa Dua.
HUMAS PP PBSI
Pasangan ganda campuran Malaysia, Chan Peng Soon/Goh Liu Ying, pada Indonesia Masters 2021 di Bali International Convention Centre, Nusa Dua.

BOLASPORT.COM - Pebulu tangkis ganda campuran Malaysia, Goh Liu Ying, tak berharap banyak pada penampilan terakhirnya pada Malaysia Open 2023 mendatang.

Goh Liu Ying akan kembali bersama pasangannya, Chan Peng Soon, setelah banyak bergonta-ganti partner sepanjang tahun 2022.

Goh bertekad untuk memberikan yang terbaik pada turnamen Super 1000 tersebut.

Bukan tanpa alasan Goh memilih Malaysia Open sebagai turnamen terakhirnya.

Pasalnya, Malaysia Open menjadi turnamen pertamanya bersama Chan pada tahun 2008 silam.

Baca Juga: Tunggal Putra Kodai Naraoka Diragukan Tampil pada Malaysia Open 2023

Chan/Goh memulai debut mereka dari babak kualifikasi, sempat menang di pertandingan pertama melawan wakil Hong Kong, Wiratama Yohan Hadikusumo/Chau Hoi Wah dengan skor 21-10, 21-15

Namun langkah mereka harus terhenti pada laga kedua babak kualifikasi usai dikalahkan wakil Taiwan, Tsai Chia Hsin/Cheng Shao Chieh lewat skor 21-18, 12-21, 16-21

Pada Malaysia Open 2023 menjadi kesempatan terakhir bagi pasangan peraih medali perak pada Olimpiade Rio 2016 itu, tetapi dia tahu bahwa itu akan menjadi tugas yang berat.

Melihat bagan pertandingan, Chan/Goh akan bertemu ganda campuran Indonesia, Rehan Naufal Kusharjanto/Lisa Ayu Kusumawati.

Rehan/Lisa diprediksi akan memberikan perlawanan yang sengit, mengingat keduanya sedang dalam kepercayaan diri usai menutup tahun ini dengan raihan gelar juara Hylo Open 2022.

Dengan begitu, Goh tidak ingin berharap banyak, tetapi ia hanya ingin mengakhiri kariernya yang tak terlupakan bersama Chan Peng Soon, di mana turnamen pertama mereka.

"Turnamen pertama saya bersama Peng Soon adalah di Malaysia Open (tahun 2008)," ucap Goh dikutip BolaSport.com dari The Star.

"Saat itu saya berusia 18 tahun, masih muda dan bersemangat untuk memulai karier baru saya."

Baca Juga: Aaron Chia/Soh Wooi Yik Hati-hati, Berpotensi Terjungkal di Babak Awal Malaysia Open 2023

"Sekarang, 15 tahun telah berlalu, dan saya sangat beruntung mendapatkan kesempatan terakhir ini untuk mengakhiri karier saya bersama Peng Soon di pertemuan di rumah yang sama," tutur Goh.

"Ini adalah panggung yang besar. Saya hanya ingin memberikan penampilan terakhir yang baik."

"Saya senang bahwa pelatih Chin Eei Hui akan berada di pihak kami untuk membimbing kami, ini akan menjadi yang terakhir sebelum dia berangkat ke Selandia Baru," ujarnya.

Goh mengakui bahwa Malaysia Open tidak akan mudah baginya karena sudah dihadapkan dengan lawan-lawan kuat pada babak awal.

"Babak pembuka melawan Indonesia akan sangat sulit," kata Goh.

"Dan jika kami maju, saya rasa Malaysia lainnya tidak akan membuat kami mudah. Ini akan sulit sejak awal," ujarnya.

Chan/Goh sendiri hampir mencatatkan nama mereka menjuarai Malaysia Open pada edisi tahun 2016.

Sayangnya mereka dikalahkan rival dari Indonesia, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir, pada laga final.

"Melihat ke belakang, kami bisa melakukan yang lebih baik di turnamen kandang," kata Goh.

Baca Juga: Dua Kali Dipermalukan, Lee Chong Wei Tak Ingin Wakil Malaysia Ambyar Lagi di Kandang Sendiri

Tetapi pada tahun 2016, Chan/Goh mencapai tonggak sejarah terbesar mereka  memenangkan perak di Olimpiade Rio dan menggapai puncak tertinggi dalam karier dengan menempati peringkat ketiga dunia.

"Ada gelar-gelar lain, tetapi berdiri di podium dengan medali perak Olimpiade akan selalu istimewa," ujar Goh.

"Dan memimpin kontingen kami di Olimpiade Tokyo 2020 sebagai pembawa bendera juga sangat berarti, rasanya seolah-olah saya berdiri di podium Olimpiade lagi. Biasanya, pemain pria yang dipilih," tuturnya.

Selain itu, Goh berharap kebangkitan ganda campuran Malaysia setelah dirinya pensiun.

"Saya benar-benar berharap akan ada lebih banyak pasangan campuran yang berkomitmen untuk meneruskan warisan kami," ujarnya.

Baca Juga: Praveen/Melati Sayangkan Keputusan Nova Widianto Hijrah ke Malaysia

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Agung Kurniawan
Sumber : Thestar.com.my

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Liverpool
34
82
2
Arsenal
35
67
3
Manchester City
35
64
4
Newcastle United
34
62
5
Chelsea
34
60
6
Nottingham Forest
34
60
7
Aston Villa
35
60
8
AFC Bournemouth
35
53
9
Fulham
35
51
10
Brighton & Hove Albion
34
51
Klub
D
P
1
Persib Bandung
29
61
2
Dewa United FC
29
53
3
Persebaya Surabaya
29
52
4
Persija Jakarta
29
47
5
Malut United
29
47
6
PSM Makassar
29
44
7
Borneo Samarinda
29
43
8
Arema
29
42
9
Persita
29
42
10
PSBS Biak Numfor
29
41
Klub
D
P
1
Barcelona
34
79
2
Real Madrid
33
72
3
Atletico Madrid
34
67
4
Athletic Bilbao
33
60
5
Villarreal
34
58
6
Real Betis
33
54
7
Celta Vigo
33
46
8
Rayo Vallecano
34
44
9
Mallorca
33
44
10
Osasuna
34
44
Klub
D
P
1
SSC Napoli
35
77
2
Inter
35
74
3
Atalanta
34
65
4
Juventus
34
62
5
Bologna
34
61
6
Roma
34
60
7
Lazio
34
60
8
Fiorentina
34
59
9
AC Milan
34
54
10
Como
35
45
Pos
Pembalap
Poin
1
M. Marquez Ducati Team
123
2
A. Marquez Gresini Racing
106
3
F. Bagnaia Ducati Team
97
4
F. Morbidelli Team VR46
78
5
F. Di Giannantonio Team VR46
48
6
J. Zarco Team LCR
38
7
M. Bezzecchi Aprilia Racing Team
32
8
F. Quartararo Yamaha Factory Racing
30
9
A. Ogura Trackhouse Racing Team
29
10
L. Marini Honda HRC
26
Close Ads X