Selama aktif bermain pada 1954-1977, Brasil yang masih dominan dengan rasisme dan klasisisme menjadi bukti bahwa Pele adalah contoh.
Selepas pensiun, pengaruhnya di luar lapangan lebih terasa dengan pernah menjabat sebagai Menteri Olahraga Brasil pada 1995 hingga 1998.
An icon of the game ????????????
— FIFA World Cup (@FIFAWorldCup) December 29, 2022
Pele dikenal sebagai sosok rendah hati saat berbicara politik, bahkan ketika Brasil terpecah karena hal tersebut.
Sosoknya yang menjadi panutan membuat seluruh warga Brasil menaruh hormat pada Pele.
Kini, peraih juara Piala Dunia tiga kali bersama Brasil tersebut telah tenang dengan abadi.
Namanya akan selalu dikenang di dunia sepak bola dunia, dan memiliki tempat tersendiri di hati publik Brasil.
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | BBC.com |
Komentar