BOLASPORT.COM - Legenda sepak bola Brasil, Pele, pernah menghentikan perang di Nigeria selama 48 jam.
Kepergian Pele membuat semua orang berduka dan merasakan kesedihan atas meninggalnya legenda sepak bola Brasil tersebut.
Pada Kamis (29/12/2022), Pele dinyatakan meninggal dunia setelah bergelut dengan kanker usus besar yang dideritanya.
Pele meninggal usai dirawat intensif selama satu bulan di Rumah Sakit Albert Einstein, Sao Paulo.
Penyebab meninggalnya diakibatkan oleh kegagalan fungsi organ dalam karena adanya kanker tersebut.
Pria bernama lengkap Edson Arantes do Nascimento ini wafat di usia 82 tahun dan pergi meninggalkan sejumlah kenangan.
Salah satunya adalah kisah ketika Pele berhasil menghentikan perang di Nigeria selama 48 jam saat masih aktif bermain.
Perang di Nigeria, atau disebut juga Perang Biafra terjadi pada 6 Juli 1967 hingga 15 Januari 1970.
Baca Juga: Pele, Sang Raja Terhebat Sepanjang Masa Milik Brasil
Perang saudara ini dipicu oleh perselisihan antara pemerintahan federal dan etnis Igbo di Biafra.
Orang-orang etnis Igbo menganggap pemerintahan federal sudah tidak mewakili aspirasi mereka sehingga ingin memisahkan diri dari bagian Nigeria.
Selama periode tersebut, masyarakat mengalami kelaparan dan kekerasan.
Namun, konflik tersebut memperoleh titik temu untuk dihentikan ketika Pele, bersama Santos FC, melakukan tur ke Afrika.
Tur ini sebagai bagian dari persiapan Pele untuk menyongsong Piala Dunia 1970 bersama timnas Brasil.
Pele, yang sudah tersohor namanya, datang pada tahun 1969 ketika Perang Biafra tengah bergejolak.
Nama besarnya sebagai juara Piala Dunia dua kali bersama timnas Brasil memberikan efek tersendiri.
Pertandingan dijadwalkan berlangsung pada 26 Januari 1969 antara Santos FC melawan timnas Nigeria.
Baca Juga: Jadwal Liga Spanyol Hari Ini - Kans Real Madrid Salip Barcelona 16 Jam di Klasemen
Akhirnya, berkat adanya laga tersebut, dua faksi yang sedang bertikai sepakat untuk mengadakan gencatan senjata selama 48 jam.
Hal ini disepakati sebab dalam laga yang dihelat di Lagos City Stadium tersebut, terdapat beberapa petinggi dan perwira militer kedua belah pihak hadir untuk menonton.
Deretan pasukan pada akhirnya memberikan pengamanan kepada kerumunan penonton tanpa memandang etnis dan budaya.
Pada laga yang berkesudahan dengan skor seri 2-2 tersebut, Pele mencetak dua gol ke gawang timnas Nigeria.
????️ The man who stopped a war-Pelé
In 1969,during the Nigerian Civil War a 48-hour ceasefire was called by the Nigerian government and the secessionist state of Biafra so they could watch Pele and Santos draw 2-2 with a Nigerian Super Eagles XI.
????Icon#FIFAWorldCup|#Pele|#BRA pic.twitter.com/mPlO1fKTJP
— FIFA World Cup Stats (@alimo_philip) December 29, 2022
Pele berhasil membuat suasana di daerah konflik tenang tanpa adanya suara senjata dan dirinya mendapatkan tepuk tangan meriah seusai laga dari penonton di stadion.
Terlepas dalam beberapa hari usai laga perang kembali berlanjut, hal ini menunjukkan besarnya pengaruh Pele di dunia sepak bola.
Bagi pencinta sepak bola, olahraga ini tak hanya untuk dinikmati, tetapi juga sebagai pesan persatuan.
Kejadian tersebut membuat Brasil mendapatkan supremasi tertinggi sebagai pengaruhnya di dunia sepak bola.
Baca Juga: Negara Brasil Disatukan oleh Pele, Namanya Abadi sebagai Harta Karun Nasional
Sementara bagi Pele, pada 2020 lalu seperti dilansir BolaSport.com dari Indian Express, dirinya merasa perlu mencoba.
"Kami diminta untuk memainkan pertandingan persahabatan di Kota Benin, di tengah Perang Saudara," kata Pele.
"Namun, Santos sangat dicintai sehingga mereka menyetujui gencatan senjata pada hari pertandingan."
"Itu dikenal sebagai hari Santos menghentikan perang," ujar Pele.
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | indianexpress.com, Common Goal |
Komentar