Aaron Chia/Soh Wooi Yik mampu mengatasi peraih gelar Kejuaraan Dunia tiga kali di babak final yang merupakan ganda putra Indonesia, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan.
Tak berhenti sampai disitu, Pearly Tan/Thinaah Muralitharan juga berhasil mencetak sejarah untuk pertama kali sebagai ganda putri Malaysia yang menjuarai French Open pada tahun 2022.
"Ini merupakan tahun yang baik bagi kami. Kami memenangkan kejuaraan dunia setelah 45 tahun, kami tampil dengan baik di Commonwealth Games, dan tim putra memenangkan Badminton Asia Team Championships," kata Norza dikutip BolaSport.com dari The Vibes.
"Belum lagi keberhasilan Pearly-Thinaah saat mereka memenangkan French Open, yang belum pernah dimenangkan Malaysia selama 114 tahun," tuturnya.
Norza mengatakan, faktor keberhasilan itu tentu tak lepas dari pengaruh pelatih asal Indonesia, Rexy Mainaky.
Menurutnya, Rexy telah membuat pemain ganda Malaysia berkembang pesat.
"Semua ini sangat monumental bagi kami, terutama setelah (direktur pelatih ganda) Rexy Mainaky masuk," ucap Norza.
"Dan kami bisa melihat para pemain ganda kami berkembang," ujarnya.
Langkah mengejutkan juga diambil Rexy ketika merombak pasangan ganda campuran.
Rexy memasangkan Chen Tang Jie dengan Toh Ee Wei dan Hoo Pang Roon dengan Teoh Mei Xing untuk turnamen terakhir tahun ini.
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | thevibes.com |
Komentar