"Kami tidak menyangka bisa jadi nomor satu, karena kita hanya fokus lebih menikmati pertandingan, tidak terlalu memikirkan hasil. Kalau menang tidak cepat puas, kalau kalah kami segera evaluasi," tutur Rian.
"Kuncinya selalu fokus di setiap pertandingan, tidak terlalu memikirkan jauh tapi bermain meningkat di setiap kesempatan," ujar Fajar.
Menjelang 2023, Fajar/Rian meyakini persaingan ganda putra akan semakin ketat. Semua pasangan akan mencoba merebut tampuk tertinggi, apalagi kualifikasi Olimpiade Paris 2024 juga akan dimulai. Fajar/Rian berharap mereka bisa mempertahankan performa terbaiknya.
"Tahun 2023 pasti akan lebih ketat, apalagi ada penghitungan poin ke Olimpiade. Yang jelas jangan lengah dan jangan puas sampai di sini," ucap Fajar.
"Pasti semua pemain akan fokus untuk merebut ranking satu. Kami tidak mau memikirkan kalau kami ranking satu karena itu hanya ranking, kalau sudah di lapangan semua pemain bisa menang dan bisa kalah," tutur Fajar.
"Jadi tetap harus bisa fokus dan enjoy. Semakin di atas pasti tantangan pun semakin berat. Jadi kami harus lebih siap mempersiapkan mentalnya," kata Rian.
Saat ini, Fajar/Rian sudah kembali berlatih di pelatnas Cipayung, Jakarta Timur, jelang mengikuti turnamen perdana 2023, Malaysia Open.
Turnamen yang naik kelas dari BWF World Tour Super 750 ke BWF World Tour Super 1000 ini akan digelar di Kuala Lumpur pada 10-15 Januari mendatang.
Baca Juga: Sentuhan Rexy Mainaky Bikin Sektor Ganda Malaysia Dianggap Berkembang Pesat
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | PBSI.id |
Komentar