Namun, ia menyebut bahwa Vietnam memiliki sedikit perubahan dan timnya masih cukup kesulitan menurutnya.
“Rumpul sintetis bukanlah masalah utama dalam pertandingan ini. Para pemain saya bermain dengan bekerja keras,” kata Nishigaya.
“Vietnam adalah tim yang sangat kuat. Mereka memiliki pelatih yang bagus, pertahanan merega juga bagus,” ucapnya.
“Jadi kedua tim telah membuat banyak perubahan dibandingkan dengan pertandingan persahabatan di bulan September.”
Nishigaya mengaku Singapura memang mengalami kesulitan saat menghadapi Vietnam.
Namun, ia memuji para pemainnya yang telah bekerja keras hingga mampu menahan imbang Vietnam.
Dengan hasil ini, Singapura memasang tekad besar demi lolos ke babak selanjutnya.
Singapura bertekad untuk bisa meraih kemenangan dalam laga terakhir menghadapi Malaysia nantinya.
Singapura akan menantang Malaysia dalam laga terakhir Grup B Piala AFF 2022 di Bukit Jalil National Stadium, Kuala Lumpur, Malaysia, pada 3 Januari 2023.
“Pertandingan ini kami memiliki banyak kesulitan karena Vietnam lawan yang kuat. Tapi saat ini kami memiliki tujuh poin sehingga kami harus melanjutkan perjalanan,” tuturnya.
Editor | : | Mochamad Hary Prasetya |
Sumber | : | Thethao247.vn |
Komentar