"Dalam tinju, laki-laki yang melawan wanita tidak boleh diterima terlepas dari perubahan gender."
"Seharusnya tidak ada area abu-abu di sekitar ini, dan kami ingin menerapkannya dengan transparansi dan keputusan yang tepat."
Di dalam kategori ini pun Sulaiman menyodorkan gagasan mengenai aturan lebih lanjut yang memisahkan petinju berdasarakan jenis kelamin saat lahir.
Artinya, petinju transpuan tidak akan bisa menghadapi petinju transpria.
"Perubahan wanita ke pria atau pria ke wanita tidak akan pernah diizinkan untuk melawan lawan dengan jenis kelamin yang berbeda saat lahir."
Pertandingan tinju lintas gender pernah terjadi pada 2018.
Petinju transpria asal Amerika Serikat, Patricio Manuel, menjalani debut profesional di kategori laki-laki dengan melawan Hugo Aguilar.
Sosok yang lahir dengan nama Patricia Manuel ini menjalani terapi hormon pada 2014 dan melakukan pergantian kelamin pada tahun berikutnya.
Manuel mengalahkan Aguilar melalui keputusan angka tetapi mantan juara kompetisi tinju putri amatir di AS ini tidak pernah bertanding lagi sesudah itu.
"Kami tidak akan membiarkan, selama-selamanya, seorang transgender yang terlahir sebagai laki-laki bertarung melawan seorang wanita, yang terlahir sebagai wanita," kata Sulaiman lagi.
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | Thesun.co.uk |
Komentar