BOLASPORT.COM - World Boxing Council (WBC) berencana menjadikan transgender sebagai kategori baru pada kompetisi tinju yang mereka naungi.
Presiden WBC, Mauricio Sulaiman, menyebut bahwa menciptakan kategori khusus bagi petinju transgender sebagai langkah untuk merangkul semua kalangan.
Partisipasi atlet transgender dalam olahraga telah menimbulkan kontroversi, utamanya dalam kompetisi putri.
Dikutip dari NYPost, atlet transpuan yang telah melewati masa pubertas sebagai laki-laki tetap memiliki keunggulan atletis daripada atlet putri walau mendapatkan terapi hormon.
Berbicara kepada Telegraph, Sulaiman mengambil sikap bahwa diperlukan kategori khusus bagi atlet transgender.
Sulaiman berpendapat bahwa ada risiko keselamatan ketika mempertandingkan petinju laki-laki dan perempuan.
"Kami akan membuat panggilan secara global untuk mereka yang tertarik pada tahun 2023 dan kami akan menyiapkan protokol, memulai konsultasi dan kemungkinan besar membuat liga dan turnamen," kata Sulaiman.
"Inilah waktunya untuk melakukan hal ini, dan kami melakukannya karena alasan keselamatan dan inklusi."
"Kami telah menjadi pemimpin dalam peraturan tinju wanita, jadi bahaya seorang pria bertarung melawan wanita tidak akan pernah terjadi karena apa yang akan kami terapkan."
Baca Juga: Tyson Fury Janji Buat Oleksandr Usyk Telan Kekalahan Pertama di Kelas Berat
"Dalam tinju, laki-laki yang melawan wanita tidak boleh diterima terlepas dari perubahan gender."
"Seharusnya tidak ada area abu-abu di sekitar ini, dan kami ingin menerapkannya dengan transparansi dan keputusan yang tepat."
Di dalam kategori ini pun Sulaiman menyodorkan gagasan mengenai aturan lebih lanjut yang memisahkan petinju berdasarakan jenis kelamin saat lahir.
Artinya, petinju transpuan tidak akan bisa menghadapi petinju transpria.
"Perubahan wanita ke pria atau pria ke wanita tidak akan pernah diizinkan untuk melawan lawan dengan jenis kelamin yang berbeda saat lahir."
Pertandingan tinju lintas gender pernah terjadi pada 2018.
Petinju transpria asal Amerika Serikat, Patricio Manuel, menjalani debut profesional di kategori laki-laki dengan melawan Hugo Aguilar.
Sosok yang lahir dengan nama Patricia Manuel ini menjalani terapi hormon pada 2014 dan melakukan pergantian kelamin pada tahun berikutnya.
Manuel mengalahkan Aguilar melalui keputusan angka tetapi mantan juara kompetisi tinju putri amatir di AS ini tidak pernah bertanding lagi sesudah itu.
"Kami tidak akan membiarkan, selama-selamanya, seorang transgender yang terlahir sebagai laki-laki bertarung melawan seorang wanita, yang terlahir sebagai wanita," kata Sulaiman lagi.
"Tapi kami sedang membuat seperangkat aturan dan struktur sehingga tinju transgender dapat dilakukan, karena mereka pantas mendapatkannya jika mereka ingin bertinju."
Baca Juga: Manny Pacquiao Sambut Tahun Baru dengan Umumkan Turun Gunung
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | Thesun.co.uk |
Komentar