BOLASPORT.COM - Mantan kepala kru Yamaha, Ramon Forcado, buka-bukaan soal kekuatan Valentino Rossi saat membangun rivalitas sengit dengan para pesaingnya di kelas MotoGP.
Valentino Rossi dinilai punya keistimewa lainnya selain kelihaiannya beraksi di atas kuda besinya.
Kekuatan tersebut adalah kepintaran Rossi mempermainkan sisi psikologisnya untuk para rivalnya di luar lintasan.
Rossi tak segan-segan menyerang mental lawannya secara habis-habisan.
Kekuatan yang dimaksud adalah kekuatan psikologis, di mana Valentino Rossi bisa mempengaruhi mental para rivalnya di MotoGP.
Perseteruan panjang pernah terjadi antara Rossi dan Max Biaggi.
Rivalitasi duo pembalap Italia tersebut tersaji ketika Rossi naik kelas utama dan sama-sama bersaing dengan Biaggi di kelas 500cc.
Baca Juga: MotoGP 2023 Takkan Beda, Andrea Dovizioso Ungkap 4 Lintasan Sulit untuk Sprint Race
Persaingan mereka terus berlanjut kepada musim berikutnya saat Rossi keluar sebagai juara dunia dan diikuti Biaggi pada posisi runner-up.
Persaingan sengit yang awalnya terfokus saat duel di lintasan terus berlanjut hingga di luar lintasan.
Tak hanya Biaggi, Rossi juga cukup berhasil membangun rivalitas kepada lawan-lawannya seperti, Sete Gibernau dan Casey Stoner.
"Valentino sangat ahli dalam perang psikologis," kata Ramon Forcada, dilansir BolaSport.com dari Corsedimoto.com.
"Setidaknya sampai dia bertemu dengan pembalap yang lebih pintar darinya," ujar Forcada.
Forcada mengakui kecerdikan Rossi untuk mengganggu mental lawannya hingga berpengaruh ke dalam duel di lintasan.
Namun, Forcada menyatakan bahwa Rossi mulai menemui kebuntuan tatkala dihadapkan dengan pembalap-pembalap cerdas.
Perubahan era dengan hadirnya pembalap-pembalap yang secara fisik dan mental jauh lebih terlatih dari generasi Rossi dkk.
"Itulah alasan dia tak menang lagi sejak 2009, karena yang lain sudah mulai mencerna beberapa hal lebih baik sejak awal," ujar Forcada menjelaskan.
"Valentino menjadi yang nomor satu soal strategi dan kita sudah melihat banyak mental pembalap hancur selama kariernya," tuturnya.
Baca Juga: Bukan Quartararo Atau Marquez, Bagnaia Ungkap Sosok yang Harus Dikalahkan pada MotoGP 2023
Forcada menyebut senjata Rossi tak lagi mempan ketika menghadapi Jorge Lorenzo yang merupakan rekan setimnya di Yamaha.
Walau rekan setim, rivalitas Rossi dan Lorenzo justru sangat panas hingga dibangunkan tembok di paddock.
Akan tetapi, Forcada mengatakan Lorenzo tak terpengaruh dengan segala rencana Rossi waktu itu,
Forcada sendiri merupakan seorang kepala kru yang pernah bekerja sama dengan Lorenzo di Yamaha.
Dia menyebut Lorenzo bisa mengalahkan Rossi dalam permainan psikologis di luar lintasan.
"Secara mental Jorge adalah seperti batu. Saya yakin Jorge mengalahkan Valentino (Rossi) karena dia keras kepala, bahwa dia akan melakukannya," kata Forcada dikutip BolaSport.com dari Motorcyclesports.net.
"Dia (Lorenzo) yakin bahwa dia akan melakukannya. Tentunya. Jadi dia mendedikasikan dirinya untuk ini."
"Dia adalah orang yang lebih percaya diri, tetapi lebih mengetahui dan berkata: Saya akan sampai di sana, saya akan melakukannya," ujar Forcada menirukan Lorenzo.
Baca Juga: Disentil Enea Bastianini, Marc Marquez Sudah Tak Segarang Dulu Lagi
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | motorcyclesports.net, Corsedimoto.com |
Komentar