BOLASPORT.COM - Talenta Marc Marquez sebagai pembalap tak perlu diragukan lagi karena prestasinya pada MotoGP. Namun, kelebihan Si Semut dari Cervera tak melulu soal kecepatan.
Marc Marquez telah berhasil menciptakan sejarahnya sendiri sebagai salah satu pembalap terbaik sepanjang sejarah MotoGP.
Delapan gelar juara dunia telah diraih Marc Marquez sepanjang karier, termasuk enam gelar juara di kelas utama MotoGP, kategori yang sudah ditaklukkannya sejak berusia 20 tahun.
Tentunya akan terlalu panjang untuk menjelaskan semua kemampuan yang dimiliki pembalap yang pernah memenangi lomba walau start dari posisi paling belakang ini.
Akan tetapi, kalau bisa merangkumnya, kualitas utama Marquez adalah kemampuannya untuk membawa si kuda besi melaju cepat walau ketika tidak berada dalam kondisi ideal.
Di tengah krisis yang sedang dihadapi Honda dalam tiga musim terakhir, Marquez menjadi satu-satunya pembalap yang konsisten membawa pulang hasil oke.
Musim lalu misalnya, walau melewatkan 8 dari 20 balapan, pembalap yang pernah dijuluki Si Bayi Alien ini masih menjadi pembalap Honda tertinggi di klasemen akhir MotoGP.
"Marc sangat bagus dalam berlomba ketika dia tidak merasa percaya diri," kata mantan pembalap MotoGP, Cal Crutchlow, dilansir BolaSport.com dari Telegraph.
"Saya tidak yakin dia merasa fantastis dengan motornya—motornya wheelying (ban depan terangkat saat berakselerasi), mengunci di mana-mana, selip, tetapi dia mengatasinya."
Baca Juga: MotoGP 2023: Misi Anti-gagal Pulihkan Quartararo dan Marquez yang Hilang Harapan
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | Berbagai sumber |
Komentar