Axelsen memilih untuk menikmati posisinya sebagai kompetitor utama yang harus dikalahkan.
Meski demikian, bukan berarti dia terlena dengan kesuksesannya. Menurut pemain yang fasih berbahasa Mandarin ini, penting juga untuk belajar dari kekalahan.
"Kalau kita terlalu banyak melihat kesuksesan sebelumnya, kita bisa dengan mudah menjadi stagnan," kata Axelsen.
"Saya sangat beruntung bisa berada di posisi saya sekarang dan merasa terhormat bisa bermain di level ini."
"Memenangi gelar-gelar semacam ini adalah mimpi besar yang menjadi nyata," tambahnya.
Baca Juga: Malaysia Open 2023 - Membayar Jerih Payah Tim Bulu Tangkis Indonesia yang Potong Libur demi Latihan
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | BWFBadminton.com |
Komentar