Armada Javier Roca harus berkandang di stadion dengan jarak 250 km dari Stadion Kanjuruhan dan harus digelar tanpa penonton.
Sebelum berencana menjadikan Stadion Sultan Agung sebagai homebase, Arema FC sebenarnya sudah mengajukan dua stadion di Magelang dan Bali.
Namun, mereka juga gagal mendapatkan izin karena berbagai pertimbangan.
"Kemarin sempat pengajuan ke Magelang dan Bali," kata manajer Arema FC, Wiebie Dwi Andriyas dilansir BolaSport.com dari Kompas.com, Minggu (1/1/2023).
"Karena sama-sama tidak bisa, akhirnya di Bantul. Kami memang mengajukan dua tempat dan tim mengabari kalau pakai Stadion Sultan Agung," ujarnya.
Sebelum surat pembatalan izin Pemkab Bantul turun, Arema FC sempat ditolak klub Liga 3, Hizbul Wathan UMY, yang kebelutan lebih dulu ingin mendaftarkan Stadion Sultan Agung sebagai kandang mereka.
"Dear Arema FC, kami kami hanya tim kecil yang bermarkas di DIY. Kami kumpulkan dana dari donatur dan sponsor sedikit demi sedikit untuk persiapan Liga 3," tulis HW UMY di twitter.
"Gara-gara kalian Liga 3 DIY batal. Lalu kalian mau menggunakan SSA untuk Liga 1. Sungguh tiada empati!"
"Pemain kami sudah berlatih demi asa mengembangkan karier dan masa depan."
"Kecerobohan klub, panpel, aparat dan suporter kalian Arema FC menghancurkan harapan tunas-tunas muda yang ingin mengembangkan diri di atas lapangan hijau."
"Liga 3 DIY batal, kalian justru ke SSA!."
Editor | : | Metta Rahma Melati |
Sumber | : |
Komentar