Para pembalap dinilai akan marah karena kerja keras mereka seperti tidak dihargai oleh tim dan juga Dorna Sports sendiri.
Sebelumnya, semua pabrikan dan tim telah menolak ide mengeluarkan ongkos lebih besar sebagai bonus para pembalap untuk sprint race.
"Setelah tiga balapan para pembalap akan menggila, untuk sekarang tidak ada bonus balapan di kontrak," kata Carlo Pernat menjelaskan.
"Dan jika mereka tidak memberikan kami bonus itu maka saya pikir kami tidak akan melakukan sesi tersebut," imbuhnya, dilansir dari laman Corsedimoto.
Carlo Pernat yang kini menjadi manajer Enea Bastianini (Ducati) telah berbicara dengan manajer-manajer pembalap lainnya.
Dia sudah berdiskusi dengan Albert Valera (manajer Aleix Espargaro dan Jorge Martin) dan Giovanni Balestra (manajer Maverick Vinales) untuk membereskan soal bonus sprint race ini.
"Kami sudah sepakat dengan Albert Valera, Giovanni Balestra," kata Carlo Pernat.
"Ini adalah balapan setengah poin, kami ingin setengah bonus, dengan sponsor kami sudah memasukkan dalam kontrak juga bonus untuk Sprint Race," imbuhnya.
Lebih lanjut, pria asal Italia tersebut menilai ini merupakan kekisruhan antara Dorna, tim dan pembalap yang bisa berdampak menjadi sebuah bencana.
Secara blak-blakan, Carlo Pernat menganggap format sprint race ini tak ubahnya sebagai upaya pemaksaan kepada para pembalap.
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | Corsedimoto.com |
Komentar