"Saya telah menganalisis banyak hal untuk dikerjakan selama musim 2022 dan saya memiliki harapan besar untuk musim dingin ini untuk meningkatkan hal-hal itu."
"Namun, karena berbagai alasan, tidak mungkin menerapkan program dan strategi saya untuk musim 2023."
Bayle sendiri sebenarnya menyesalkan keputusan ini, karena merasa belum menyelesaikan tantangan yang diberikan padanya.
"Saya tahu bahwa mengubah kebiasaan adalah hal yang sulit, dan petualangan ini berakhir dengan kekecewaan dan tantangan yang belum selesai," ucap Bayle mengakhiri.
Baca Juga: Kisruh Bonus Sprint Race, Eks Manajer Valentino Rossi Anggap Skenario Kiamat MotoGP Makin Dekat
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | Speedweek.com |
Komentar