"Ada beberapa atlet yang kami pulangkan setelah melihat beberapa standar parameter yang tidak terpenuhi. Misalnya, raihan prestasi yang tidak sebanding dengan usia dan durasi mereka di pelatnas hingga karakter dan faktor cedera," tutur Rionny.
"Tetapi, ada juga atlet yang masih kami berikan kesempatan enam bulan ke depan untuk penilaian terakhir dan ada atlet yang pindah dari tunggal putri ke ganda putri, Siti Sarah Azzahra. Kami melihat dia ada potensi di situ," kata Rionny.
"Kami tetap berterima kasih kepada atlet-atlet yang dipulangkan atas prestasi yang telah mereka berikan selama ini. Kami berharap mereka semua bisa sukses apapun karier yang dipilih nantinya di luar pelatnas," ujar pria kelahiran Ternate tersebut.
Selain atlet, PBSI juga memanggil 24 pelatih yang terdiri dari 18 pelatih teknik dan enam pelatih fisik. Ada beberapa perubahan dalam susunan pelatih ini.
Di antaranya bergabungnya Nunung Subandoro sebagai pelatih kepala tunggal putra pratama menggantikan Harry Hartono yang dipercaya mendampingi Irwansyah di tunggal putra utama.
Perombakan juga terjadi di pelatih fisik. Felix Ary Bayu Martha dipastikan tidak lagi bergabung dan sebagai gantinya akan ada tiga pelatih baru, yaitu Ahmad Jaelani, Karsiman, dan Tri Suhartomo.
Sementara itu, untuk posisi pelatih tunggal putri dan ganda campuran akan diumumkan setelah semua persyaratan administrasi selesai.
"Untuk pelatih tunggal putri dan ganda campuran sebenarnya sudah ada, tetapi memang ada hal-hal administrasi yang belum selesai. "
"Setelah semua rampung, akan langsung kami umumkan. Sementara ini dipegang dulu Herli (Djaenudin) dan Amon (Sunaryo)," ucap Rionny yang kini selain menjadi Kabid Binpres juga bertanggung jawab sebagai pelatih kepala.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | PBSI.id |
Komentar