"Tadi saat unggul 17-12 di gim kedua, kami malah banyak melakukan kesalahan sendiri," ungkap Zacha kepada PBSI dikutip BolaSport.com.
"Sayang memang tidak bisa menjaga keunggulan. Ternyata tidak mudah juga beradaptasi di lapangan berangin."
Kekalahan ini menjadi pelajaran penting untuk pasangan yang baru Agustus tahun lalu bersaing di turnamen level atas.
Mereka pun bertekad untuk meningkatkan performa agar tak kalah saing dengan para pasangan top dunia.
"Pelajaran penting yang didapat dari kegagalan ini, kami sekarang bertemu dengan pemain-pemain top dunia," ujar Zacha.
"Kami harus meningkatkan performa. Juga harus langsung panas saat main. Tidak boleh seperti mesin diesel yang lambat panas lagi."
Baca Juga: Malaysia Open 2023 - Kata He Bing Jiao Usai Disingkirkan Gregoria
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | PBSI |
Komentar