Kondisi Chelsea yang sedang mengalami krisis pemain dinilai menjadi penyebab, tetapi Potter enggan menyalahkan hal tersebut.
Eks pelatih Brighton & Hove Albion ini berujar bahwa tanggung jawab berada di tangan dia sepenuhnya.
"Saya jelas tidak berpikir kami akan kehilangan 10 pemain tim utama," ujar Potter melanjutkan.
"Saya pikir hampir tidak sopan untuk berpikir 'Pemain-pemain itu sudah hilang' dan mengharapkan klub untuk mengambil semua staf, struktur, dan orang baru."
Graham Potter has described coaching Chelsea as “probably the hardest job in football” as he tries to salvage the club’s season and reassure angry supporters.
More from @liam_twomey
— The Athletic | Football (@TheAthleticFC) January 11, 2023
"Pada saat yang sama, Anda masih memiliki Chelsea dengan tuntutan dan ekspektasi."
"Realitas di mana klub berada dalam hal memantapkan dirinya sebagai klub sepak bola yang dikelola dengan baik, yang berfungsi dengan baik dalam lingkungan yang sangat kompetitif. Mungkin kami belum sampai di sana."
"Di kepala saya, hal itu cukup mudah untuk dipahami dan didapatkan. Saya tahu ada banyak orang yang tidak melihatnya seperti itu."
"Saya mencoba untuk menjelaskan tetapi juga mengakui bahwa saya adalah pelatih kepala dan ketika kami kalah, saya yang harus disalahkan," tutur Potter mengakhiri.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | Theguardian.com |
Komentar