Marin mengalami cedera ACL pada lutut kirinya jelang Olimpiade Tokyo 2020.
Tahun lalu pemain tunggal putri tersukses di Kejuaraan Dunia ini sudah aktif bertanding tetapi baru konsisten menembus babak-babak akhir pada akhir tahun.
Sementara Sindhu kebalikannya. Rutin bertanding pada awal tahun hingga menyabet empat gelar, Sindhu menepi sejak bulan Agustus karena cedera dan baru bertanding pekan ini.
Ulangan final Olimpiade Rio 2016 selesai dengan pemenang yang sama yaitu Marin dan juga melalui rubber game dengan skor 21-12, 10-21, 21-15.
"Saya tidak takut melawan siapapun," kata Marin yang mengaku tak lagi merasakan sakit, sebagaimana diberitakan BWFBadminton.com.
"Saya tahu sejak awal bahwa babak pertama akan sulit buat saya. Ketika kita bukan unggulan, kita bisa melawan siapa saja, termasuk unggulan pertama."
Sementara kejutan terkini adalah tersingkirnya pebulu tangkis andalan tuan rumah, Lee Zii Jia.
Lee Zii Jia datang sebagai unggulan kedua dan dukungan penuh dari publik negaranya.
Akan tetapi, ada satu konsekuensi yang harus ditanggung pemenang All England Open satu kali ini yaitu mengulangi kesuksesan pendahulunya.
Baca Juga: Link Live Streaming Malaysia Open 2023 - Sedang Berlangsung, 14 Wakil Indonesia Tanding
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | Berbagai sumber |
Komentar