“Karena keputusan PSSI tersebut mempunyai implikasi kepada ditiadakan regulasi promosi dan degradasi pada kompetisi Liga 1 yang tengah bergulir," kata Teddy Tjahjono dilansir BolaSport.com dari laman Kompas.com.
Baca Juga: Liga 2 dan Liga 3 Dipaksa Berhenti Pasca Tragedi Kanjuruhan, Arema FC Minta Maaf
Teddy khawatir jika praktik-pratik pengaturan skor akan terjadi.
Apalagi tim-tim di papan bawah sudah pasti bisa tampil lagi di Liga 1 musim depan.
“Dengan tidak adanya sistem promosi dan degradasi, klub peserta liga akan mempunyai strategi yang berbeda."
"Yang paling kita khawatirkan adalah membuka peluang terjadinya praktik-praktik pengaturan skor di Liga 1," ujarnya.
Baca Juga: PSIS Semarang Buang Dua Pemain Asingnya, Termasuk Eks Leicester City
Dampak lebih luas dari tidak digelarnya Liga 2 yakni bisa mempengaruhi sistem kompetisi sepak bola di tanah air.
Hal ini tentu menjadi kerugian tersendiri saat kompetisi sepak bola Indonesia sedang berbenah pasca Tragedi Kanjuruhan.
"Sebagai pelaku industri sepak bola, saya tentu saja sangat kecewa dan tidak setuju dengan keputusan diberhentikannya Liga 2."
“Karena berdampak sangat luas terhadap tatanan dan struktur sistem kompetisi sepak bola nasional," ujarnya.
Editor | : | Metta Rahma Melati |
Sumber | : | Kompas.com |
Komentar