BOLASPORT.COM - Pelatih timnas Vietnam, Park Hang Seo mengamuk seusai laga melawan Thailand pada leg pertama final Piala AFF 2022.
Vietnam asuhan Park Hang-seo nyaris dipermalukan Thailand di kandang sendiri, Stadion My Dinh, Jumat (14/1/2023).
The Golden Star Warriors sempat unggul lebih dulu lewat gol Nguyen Tien Linh pada babak pertama.
Memasuki babak kedua, tim tuan rumah dikejutkan dua gol balasan Thailand lewat Poramet Arjvirai dan Sarach Yooyen.
Baca Juga: Jadwal Pekan ke-18 Liga 1 2022/2023: 4 Laga Ditunda, Termasuk Arema FC, Persebaya dan Persib.
Beruntung bagi Vietnam, Vu Van Thanh berhasil mencetak gol penyeimbang di pengujung laga, tepatnya pada menit ke-88.
Gol Vu Van Thanh membuat laga Vietnam vs Thailand berkeseduhan dengan skor 2-2.
Hasil imbang ini membuat misi Park Hang-seo mengakhiri turnamen terakhirnya bersama Vietnam semakin berat.
Vietnam mau tak mau harus meraih kemenangan pada leg kedua final atau seri dengan skor di atas 3-3.
Seusai laga, pelatih Park Hang-seo kemudian bersalaman dengan pelatih Thailand, Alexandre Mano Polking.
Padahal, ia sebelumnya enggan berjabat tangan dengan rekan kompatriotnya, Shin Tae-yong saat laga semifinal Vietnam vs Indonesia.
Namun, tepat setelah bersalaman dengan Mano Poking, Park Hang-seo menujukkan raut wajah marah dan kecewa.
Dilansir dari Zingnews, pelatih berusia 65 tahun itu kecewa bukan karena sosok Mano Poling.
Akan tetapi, Park Hang-seo kesal dengan kepimimpinan wasit asal negaranya, yakni Ko Hyung-jin.
Kekesalan itu membuat Park Hang-seo melemparkan kartu pengenal dan jaketnya tepat setelah bersalaman dengan Mano Polking.
"Setelah peluit akhir dibunyikan untuk leg pertama leg pertama antara Vietnam dan Thailand, Pelatih Park sangat kecewa dengan pekerjaan wasit, dia tidak bisa menjaga ketenangannya dan membuang kartu pengenalnya," tulis Zingnews.
Baca Juga: Bos Madura United soal Liga 1 tanpa Degradasi: Ini Kompetisi Model Apa?
"Segera setelah kurang tenang, para asisten datang untuk menenangkan amarah pelatih Korea Selatan itu."
"Selama pertandingan, pelatih terus-menerus mengeluh tentang keputusan wasit pertandingan."
"Berbeda dengan Park Hang-seo, Polking tetap mempertahankan ketenangan dan terus menerus mengimbau pemainnya untuk memegang bola dan bermain dengan tegas."
Saat sesi jumpa pers, Park Hang-seo mengucapkan permintaan maaf atas hasil kurang memuaskan di laga kandang terakhirnya sebelum angkat kaki.
"Tentu saja hasil imbang 2-2 merupakan kerugian bagi Vietnam," kata Park Hang-seo.
"Kami tahu turnamen ini menerapkan aturan gol tandang, sehingga Thailand akan memiliki keuntungan."
Baca Juga: Shin Tae-yong Pulang ke Korea, Evaluasi Tidak Akan di Hadapan Exco PSSI
"Tapi bukan berarti kami akan menyerah. Kami akan berusaha menang tandang untuk meraih gelar juara," tambahnya.
"Ini adalah pertandingan terakhir saya dengan Vietnam di Stadion Nasional My Dinh," ucap Park Hang-seo.
"Saya sangat ingin memenangi pertandingan ini sebagai hadiah untuk para penggemar. Saya minta maaf karena tidak mencapai tujuan itu."
"Terima kasih kepada para pemain karena tidak menyerah, selalu bekerja keras hingga saat terakhir," tambahnya.
View this post on Instagram
Editor | : | Mochamad Hary Prasetya |
Sumber | : | Zing News |
Komentar