Dia mengatakan, banyak potensi kemajuan yang belum muncul jadi kekuatan karena disinyalir akibat tangan-tangan kotor mempengaruhi kepengurusan PSSI.
Untuk itu, dia mengatakan pemimpin PSSI nanti harus punya nyali membersihkan unsur-unsur negarif itu. “Hari ini, untuk maju, PSSI hanya butuh satu hal yaitu nyali," tutur pria kelahiran Jakarta itu.
Menurutnya, masalah sepakbola Indonesia dari dulu tidak pernah berubah.
Baca Juga: Park Hang-seo Pastikan Belum Menyerah Kejar Juara Piala AFF 2022
Seperti pembinaan usia muda yang tak berjalan dengan baik, pengelolaan kompetisi liga yang semrawut, integritas dan fairplay dalam kompetisi, serta industri sepakbola yang tidak profesional.
"Mencari 11 orang dari 270 juta rakyat Indonesia untuk membentuk tim nasional yang kompetitif tidak sulit jika semua hal itu kita benahi dengan benar. Tim nasional sebuah negara hanya sekuat kompetisi liganya," kata pria yang saat ini menjabat Sebagai Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
"Liga yang kuat akan menghasilkan tim nasional yang kuat. Liga lemah, tim nasional lemah. Sekarang, sudah saatnya sepakbola kita naik kelas," kata Erick.
Dikatakan Erick, membenahi dunia si kulit bundar bukan hanya urusan teknis sepak bola seperti taktik atau formasi.
Baca Juga: BREAKING NEWS - Erick Thohir Resmi Mencalonkan Diri Jadi Ketua Umum PSSI
Melainkan juga urusan manajerial, bisnis, penegakan hukum, juga urusan political will dan dukungan.
Editor | : | Metta Rahma Melati |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar