BOLASPORT.COM - Pasangan ganda campuran China, Zheng Si Wei/Huang Ya Qiong, berhasil melanjutkan dominasi mereka dengan kesuksesan terkini pada Malaysia Open 2023.
Laju kuat Zheng Si Wei/Huang Ya Qiong masih belum berakhir.
Setelah dipisahkan untuk sementara pada awal tahun 2022, Zheng/Huang telah memenangi 11 gelar dari 12 turnamen individu terakhir yang mereka ikuti.
Dalam rentang waktu hampir sembilan bulan ini Zheng/Huang bertanding sebanyak 59 kali dan cuma kalah satu kali.
Trofi menara kembar Petronas dari Malaysia Open 2023 menjadi trofi juara ke-11 bagi Zheng/Huang.
Pada turnamen BWF World Tour Super 1000 ini pun mereka berhasil menjadi juara tanpa kecolongan satu gim pun.
Pasangan unggulan ketiga, Yuta Watanabe/Arisha Higashino, yang diharapkan bisa memberi perlawanan dipaksa menyerah lebih cepat.
Sebagai informasi, Watanabe/Higashino merupakan satu-satunya pasangan yang mampu mengalahkan Zheng/Huang di tengah tren impresif yang sedang berlangsung.
Watanabe/Higashino mengalahkan Zheng/Huang dalam pertandingan sengit di semifinal Japan Open 2023 yang berakhir dengan skor 21-17, 12-21, 23-21.
Baca Juga: Rekap Final Malaysia Open 2023 - Awal Sempurna Fajar/Rian dan Pemain No 1 Lainnya
Watanabe/Higashino sempat unggul saat skor 8-12 pada gim pertama pada pertandingan kemarin.
Akan tetapi, lima poin beruntun yang dikemas Zheng/Huang untuk membalikkan menandai aroma kekalahan sang juara All England Open.
Final ganda campuran yang dihelat di Axiata Arena, Malaysia, Minggu (15/1/2023), selesai dalam dua gim langsung 21-19, 21-11 untuk kemenangan sang unggulan pertama.
"Yuta-Arisa bukan lawan yang mudah, jadi kami bermain lebih sabar pada gim kedua," kata Huang, dilansir BolaSport.com dari Bernama.
Ekspresi "bukan lawan yang mudah" oleh Huang Ya Qiong barangkali akan sulit dipercaya jika melihat rekor jomplang antara kedua pasangan.
Hasil terkini di Malaysia Open membuat Zheng/Huang telah mengalahkan Watanabe/Higashino sebanyak 12 kali dari 15 pertemuan.
Watanabe/Higashino pun tidak sendirian.
Tiga pasangan ganda campuran teratas lain, yang sudah dianggap berada di level berbeda, masih kesulitan menghadapi Zheng/Huang.
Dechapol Puavaranukroh/Sapsiree Taerattanachai (Thailand) yang sempat menikmati posisi peringkat satu saat absennya Zheng/Huang cuma menang dua kali dari 13 pertemuan.
Baca Juga: Malaysia Open 2023 - Saat Lawan Hampir Banting Raket karena Rapatnya Benteng Fajar/Rian
Adapun juara bertahan Olimpiade, Wang Yi Lyu/Huang Dong Ping (China), cuma menang tiga kali dan kalah 16 kali atas Zheng/Huang.
Situasi ini membuat topik pembicaraan jelang turnamen bergeser dari siapa yang akan menjadi juara menjadi siapa yang akan dikalahkan Zheng/Huang di final.
REKOR HEAD-TO-HEAD ZHENG/HUANG DAN TOP 4 GANDA CAMPURAN LAINNYA
Rank | Pasangan | Menang-Kalah | Hasil Terakhir |
2 | Wang Yi Lyu Huang Dong Ping | 16-3 | Menang |
3 | D. Puavaranukroh S. Taerattanachai | 11-2 | Menang |
4 | Yuta Watanabe Arisha Higashino | 12-3 | Menang |
Di tengah keadaan yang mudah membuat orang terlena, pola pikir kelewat jemawa dibuang jauh-jauh oleh mereka.
"Memenangi setiap pertandingan adalah proses yang sangat sulit," kata Huang kepada BWF Badminton.
"Jadi, kita tidak boleh terlalu senang saat berhasil melakukannya," tandas pemain yang mengidolakan Liliyana Natsir ini.
Baca Juga: Presiden Jokowi Beri Selamat kepada Fajar/Rian Usai Menangi Malaysia Open 2023
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | Bernama.com, BWFBadminton.com |
Komentar